Korsel Waspadai Aksi Korut Pamer Rudal Balistik Antarbenua

Associated Press | CNN Indonesia
Minggu, 11 Okt 2020 19:09 WIB
Korea Selatan mewaspadai aksi Korea Utara yang memamerkan rudal balistik lintas benua terbaru dalam pawai militer.
Korea Utara pamer rudal balistik antarbenua dalam pawai militer peringatan 75 tahun Partai Buruh. (Foto: Courtesy of Korean Central News Agency)
Jakarta, CNN Indonesia --

Korea Selatan mewaspadai aksi Korea Utara yang memamerkan rudal balistik lintas benua terbaru dalam pawai militer. Seoul mendesak Pyongyang untuk berkomitmen terhadap kesepakatan pelucutan senjata pada 2018 antar-Korea.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan pihaknya prihatin dengan fakta bahwa Korea Utara meluncurkan senjata baru dalam pawai merdeka kali ini.

"Korea Utara meluncurkan senjata, termasuk apa yang dicurigai sebagai rudal balistik jarah jauh baru," tulis pihak kementerian dalam pernyatannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip Associated Press, dalam pernyataan terpisah Kementerian Luar Negeri Korsel mendesak Korut untuk kembali melanjutkan pembicaraan dalam komitmen denuklirisasi dan perdamaian di Semenanjung Korea.

Pasca pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional, anggota dewan di Korsel mengatakan akan terus menganalisa signifikansi strategis dari sistem senjata Korut. Seoul juga akan meninjau kembali kemampuan pertahanan mereka.

Hubungan antara Pyongyang dan Seoul tetap tegang setelah kesepakatan denuklirisasi dengan AS menemukan jalan buntu.

Dalam pidatonya saat parade militer, Sabtu (10/10), Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un memperingatkan akan sepenuhnya memobilisasi kekuatan nuklir jika mendapat ancaman.

Pawai militer dalam peringatan 75 tahun Partai Buruh yang berkuasa mengerahkan senjata terbaru dan tercanggih meliputi kendaraan lapis baja, tank, dan dua rudal balistik lintas benua.

"Tanda-tanda pawai militer - yang melibatkan peralatan dan orang-orang dalam skala besar - terdeteksi di Lapangan Kim Il Sung pagi ini," kata kepala staf gabungan Seoul dalam sebuah pernyataan.

"Badan-badan intelijen Korea Selatan dan AS melacak peristiwa itu dengan cermat," tambah mereka.

(evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER