Anwar Ibrahim Akan Buat Pengumuman Penting Usai Bertemu Raja

CNN Indonesia
Selasa, 13 Okt 2020 13:52 WIB
Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim akan membuat pengumuman penting sore ini (13/10) setelah bertemu dengan Raja.
Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim akan membuat pengumuman penting pada sore ini Selasa (13/10) setelah bertemu dengan Raja Sultan Abdullah Ri'ayatuddin di Istana Negara.

Pertemuan itu disebut-sebut membahas klaim Anwar atas dukungan mayoritas di parlemen untuk membentuk pemerintahan baru.
 
Menurut undangan media yang dikirim oleh Direktur Komunikasi Partai Keadilan Rakyat (PKR), Fahmi Fadril, Presiden PKR itu diperkirakan akan membuat pengumuman penting Selasa sore.
 
"Semoga semuanya berjalan lancar hari ini," tulis Anwar di Facebook menjelang pertemuan dengan Raja.
 


Dilansir Straits Times, Anwar tiba di Istana sekitar pukul 10.30 pagi dengan mobil Jaguar hitam. Ketika meninggalkan Istana, ia melambai kepada jurnalis dari mobilnya tanpa menanggapi pertanyaan dari media yang berkumpul di depan gerbang sejak pagi.
 
Sekelompok pendukung Anwar yang memakai masker dan kemeja hitam lantas meneriakkan "Reformasi" saat mobilnya keluar dari Istana.
 
Pada 23 September, Anwar mengklaim dirinya mendapat dukungan untuk menjadi perdana menteri berikutnya dari sekelompok anggota parlemen federal.
 
Dia juga mengklaim bahwa pemerintahan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin yang baru berusia tujuh bulan telah jatuh.
 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Audiensi Anwar dengan Sultan Abdullah Ri'ayatuddin pada bulan lalu harus tertunda tiga pekan setelah Raja berusia 61 tahun itu dirawat di rumah sakit selama 12 hari karena keracunan makanan dan cedera olahraga.
 
Raja konstitusional akan memainkan peran utama dalam politik Malaysia.
 
Jika Sultan Abdullah yakin Anwar memiliki angka dukungan, maka ia bisa meminta Muhyiddin untuk mundur sebagaimana yang diperbolehkan di bawah konstitusi.
 
Opsi lainnya, Raja dapat berkonsultasi dengan Muhyiddin sebagai seorang PM yang sedang menjabat, apakah dia ingin mengadakan pemilihan umum yang baru.
 
Raja juga dapat meminta agar Ketua Parlemen mengajukan sidang parlemen berikutnya untuk lebih awal mengadakan mosi percaya.
 
Pada akhir Februari ketika pemerintahan PM Mahathir Mohamad runtuh, Sultan Abdullah bertemu dengan 222 anggota parlemen secara bergiliran untuk menanyakan siapa yang akan mereka dukung sebagai PM kedelapan Malaysia.
 
Kemudian nama Muhyiddin muncul dengan jumlah dukungan tertinggi dari anggota parlemen saat itu. Dia pun diangkat sebagai PM pada 1 Maret.
 
Sementara itu, Anwar menolak memberikan jumlah pasti anggota parlemen yang mendukung upayanya untuk membentuk pemerintahan baru. Dia mengaku harus menunjukkan daftar tersebut kepada Sultan Abdullah terlebih dahulu.
 


Anwar membutuhkan setidaknya 112 anggota parlemen dari 222 kursi parlemen untuk mengklaim kendali DPR.
 
Sebelum klaim yang dibuat Anwar, Muhyiddin mendapat dukungan dari 113 anggota parlemen.
 
Pakatan Harapan, koalisi tiga partai yang dipimpin oleh Anwar memiliki total 91 anggota parlemen. Dalam upaya merebut kekuasaan ini, Anwar tidak mencari dukungan dari blok yang terdiri dari 15 anggota parlemen oposisi di tengah ketegangan antara kedua belah pihak.
 
Anggota ini terdiri dari Partai Pejuang yang didirikan Mahathir dengan lima anggota parlemen, Kepala Suku Sabah Shafie Apdal dengan sembilan anggota parlemen, dan politikus muda Syed Syed Abdul Rahman dengan satu kursi.
 
Oleh karena itu, Anwar perlu menarik dukungan dari anggota parlemen dalam aliansi Perikatan Nasional yang longgar mencakup UMNO, Partai Bersatu milik Muhyiddin, koalisi gabungan Partai Sarawak, dan partai-partai kecil lainnya di Sabah.

(ans/dea)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER