Pelaku Penembakan di Wina Simpatisan ISIS

AFP | CNN Indonesia
Selasa, 03 Nov 2020 17:07 WIB
Salah satu pria bersenjata pelaku penembakan di Wina, Austria yang ditembak mati oleh polisi merupakan seorang simpatisan ISIS.
Teror penembakan di Wina, Austria. (Foto: AP/Ronald Zak)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Dalam Negeri Austria, Karl Nehammer mengatakan salah satu pria bersenjata pelaku penembakan di Wina yang ditembak mati oleh polisi merupakan seorang simpatisan ISIS.

"[Pelaku] merupakan simpatisan ISIS, orang yang teradikalisasi ," kata Nehammer dalam konferensi pers .

Mengutip AFP, dia juga mengatkaan bahwa polisi menggunakan bahan peledak untuk menggeledah kediaman pelaku dan tengah menyelidiki barang bukti keterlibatan pelaku dengan kelompok teroris ISIS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepolisian Australia menduga ada lebih banyak pelaku dalam serangan teror yang terjadi sekitar pukul 8 malam waktu setempat di Wina. Dua pelaku dilaporkan melepaskan tembakan secara acak di enam lokasi di dekat pusat kota dan sinagoge di Jalan Stadttempel.

Sejauh ini polisi Wina melaporkan tiga orang tewas dalam serangan tersebut, dua diantaranya merupakan laki-laki dan seorang perempuan. Sekitar 15 orang diantaranya luka-luka, termasuk seorang petugas kepolisian.

Melalui unggahan di media sosial, Kepolisian Wina menyebut ada "enam lokasi penembakan yang berbeda-beda". Kepolisian juga menyebut "beberapa tersangka bersenjata senapan" dan mengenakan rompi peledak, yang kemudian diketahui itu palsu.

Kanselir Austria, Sebastian Kurz, mengatakan Kepolisian Wina saat ini berusaha mengerahkan seluruh kemampuan untuk memburu satu pelaku yang kabur.

"Situasinya memang sangat tegang, terutama di ibu kota Wina," kata Kurz.

Kurz mengatakan saat ini pemerintah mengerahkan tentara untuk menjaga seluruh objek vital di Wina.

"Pemerintah federal memutuskan bahwa pengamanan seluruh objek vital di Wina akan dilakukan oleh angkatan bersenjata, sehingga kepolisian bisa mengerahkan seluruh kemampuan untuk menangkap atau menumpas pelaku," ujar Kurz.

(evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER