Pemerintah Negara Bagian Georgia menyatakan masih ada sekitar 200 ribu surat suara Pilpres AS 2020 yang harus dihitung, dan memastikan penghitungan akan dituntaskan pada Rabu (4/11) waktu setempat.
"Setiap surat suara yang sah akan dihitung," kata Menteri Luar Negeri Georgia Brad Raffensperger kepada media pada Rabu (4/11), dikutip dari CNN.
Raffensperger mengatakan, di antara ratusan ribu surat suara tersebut, sebanyak 52-54 ribu berasal dari daerah Dekalb County.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian sebanyak 74 ribu dari daerah Fulton County, belum termasuk 43 ribu lebih surat suara pemilihan awal yang perlu dihitung.
Selain itu, ada tujuh ribu surat suara yang juga masih dihitung di daerah Forsyth County.
Raffensperger menyatakan petugas setempat segera memulai pekerjaan mereka pada Rabu (4/11) untuk menyelesaikan surat suara tersebut.
"Tim saya telah mengirim pengingat ke seluruh wilayah, saya ulangi, seluruh hasil akan dihitung hari ini," katanya.
Sementara itu, Pemerintah Negara Bagian Michigan juga mengaku masih ada puluhan ribu surat suara yang belum dihitung.
"Kami akan memastikan bahwa hasil pemilihan kami akurat dengan setiap surat suara dihitung," kata Menteri Luar Negeri Michigan, Jocelyn Benson.
Benson juga meminta kesabaran para pendukung kedua kubu. Ia mengatakan proses penghitungan kali ini "awal dari tabulasi pertama".
Ia menjelaskan Dewan Pengawas tingkat daerah hingga negara bagian dari masing-masing partai akan meninjau keseluruhan penghitungan sebelum hasilnya disahkan dan diumumkan.
"Ketika kami memiliki tabulasi tak resmi pertama, yang kami harap akan ada dalam 24 jam ke depan, kami akan memfinalisasi protokol resmi untuk tabulasi resmi yang bisa memakan waktu lebih lama lagi," kata Benson, dikutip dari CNN.
Menurut proyeksi dari The New York Times, Georgia dan Michigan termasuk negara bagian yang telah mencapai penghitungan lebih dari 90 persen.
Berdasarkan data The New York Times, Pilpres AS 2020 di Georgia cenderung dikuasai oleh Donald Trump dengan perolehan hingga 50,3 persen.
Sedangkan Michigan cenderung dikuasai oleh Joe Biden dengan perolehan 49,5 persen, selisih tipis dari Trump yang memiliki 48 persen.
(end)