Mantan anak buah Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Steve Bannon mengancam akan memenggal Direktur FBI Christopher Wray dan Direktur Alergi dan Penyakit Menular Anthony Fauci.
Mantan Kepala Strategi Gedung Putih itu juga menyarankan Presiden Donald Trump memecat keduanya.
Bannon menyerukan itu lewat akun Twitter pribadi pada Kamis (5/11) pagi waktu setempat. Ucapan itu juga telah dipublikasikan ke akun Facebook dan Youtube miliknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya akan menombak kepala mereka. Benar. Saya akan meletakkannya di dua sudut Gedung Putih sebagai peringatan untuk pemerintah federal," kata Bannon dilansir dari CNN, Jumat (6/11).
Akibat pernyataan "pemenggalan" itu, Twitter dan Youtube langsung melakukan tindakan. Twitter secara permanen menangguhkan akunnya, sementara Youtube langsung menghapus videonya.
Twitter mengatakan telah secara permanen menangguhkan akun podcast "War Room" Bannon karena berbau kekerasan.
Seorang juru bicara Facebook berkata bahwa apa yang dilakukan mereka telah sejalan dengan kebijakan.
"Sejalan dengan tindakan luar biasa yang kami ambil selama periode ketegangan yang meningkat ini, kami telah menghapus Grup 'Hentikan Pencurian, (akun Youtube Banon)," tuturnya.
Bannon merupakan orang yang terkenal sangat pro Trump. Ia menjabat posisi Kepala Strategi Gedung Putih hanya sebentar, berhenti pada 18 Agustus 2017. Berbagai pemberitaan simpang siur mewarnai keluarnya Steve dari Gedung Putih.
Sejumlah laporan menyebutkan bahwa dia menyampaikan pengunduran diri pada 7 Agustus sementara beberapa laporan lainnya menunjukkan bahwa Bannon sebenarnya dipecat oleh Trump.
Di saat yang bersamaan dia mengklaim bahwa Trump telah memenangkan Pilpres AS 2020.
Komentar tersebut muncul selama streaming langsung acara virtual "War Room: Pandemic" Bannon.
Video itu ditayangkan langsung di halaman Facebook Bannon selama sekitar 10 jam pada Kamis. Telah dilihat hampir 200.000 kali sebelum Facebook menghapusnya, mengutip kebijakan kekerasan dan penghasutan.
CNN telah menghubungi Bannon untuk memberikan komentar, namun hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan.
Trump dan Fauci belakangan tengah bersitegang terkait penanganan Covid-19. Trump pun telah mengisyaratkan untuk memecat dirinya jika kembali memenangkan pemilihan.
Trump menyampaikan pernyataan tersebut di hadapan pendukung saat kampanye di Opa-locka, Florida pada Senin (2/11) malam.
Pernyataan Trump itu disambut dengan teriakan "Pecat Fauci" oleh para pendukungnya. Sebagian besar massa yang menghadiri kampanye di Florida tidak mengenakan masker.
"Jangan beri tahu siapapun, tapi izinkan saya menunggu hingga setelah pemilu. Saya menghargai 'nasihat' itu," kata Trump di hadapan ribuan pendukungnya.
Mengutip Associated Press, Trump kemudian mengklaim Fauci sebagai 'orang baik tetapi sering melakukan kesalahan'.
Isyarat Trump untuk memecat Fauci disampaikan dalam waktu hanya kurang dari 48 jam jelang ditutupnya pemungutan suara.
Itu menjadi pernyataan blak-blakan pertama Trump terkait rencana pencopotan Fauci dari jabatannya sebagai ketua gugus tugas penanganan pandemi Covid-19 di AS.
(ndn/dea)