Iran Sebut Biden Punya Peluang Tebus Kesalahan Masa Lalu AS

CNN Indonesia
Minggu, 08 Nov 2020 18:51 WIB
Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan AS memiliki kesempatan 'menebus kesalahan lampau' menyusul kemenangan Joe Biden atas Trump.
Presiden Iran Hassan Rouhani. (stringer / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan Amerika Serikat memiliki kesempatan 'menebus kesalahan lampau' menyusul kemenangan Joe Biden dalam Pilpres 2020 melawan petahana Donald Trump.

"Sekarang ada kesempatan bagi pemerintahan AS di masa depan untuk 'mengkompensasi' kesalahan sebelumnya dan kembali ke jalur kepatuhan pada komitmen internasional," kata Rouhani pada Minggu (8/11) seperti dikutip dari AFP.

Pada pemerintahan AS di bawah Donald Trump, Negeri Paman Sam menerapkan berbagai kebijakan yang menekan Iran dan memberikan sanksi yang melumpuhkan sejak mereka menarik diri dari perjanjian nuklir pada 2018.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sanksi yang diberlakukan kembali oleh Trump menargetkan sektor-sektor strategis seperti industri minyak dan hubungan perbankan.

"Kebijakan pemerintah AS yang merugikan dan salah selama tiga tahun terakhir ini tidak hanya dikutuk oleh orang-orang di seluruh dunia, tetapi juga ditentang oleh rakyat (AS) dalam pemilihan baru-baru ini," kata Rouhani.

Dia menambahkan perlawanan heroik rakyat Iran terhadap perang ekonomi yang dipaksakan oleh Trump membuktikan bahwa kebijakan tekanan maksimum tidak berhasil menaklukkan Iran.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan pada Selasa (3/11) bahwa hasil pemilu AS tidak akan berpengaruh pada kebijakan Teheran terhadap Washington.

Harapan perbaikan hubungan AS-Iran muncul setelah Biden sempat mengatakan selama kampanye soal rencana memulai jalan yang kredibel dalam berdiplomasi dengan Iran.

Dengan terpilihnya Biden, kemungkinan untuk AS dan Iran kembali ke kesepakatan nuklir 2015 yang dinegosiasikan ketika dia menjadi wakil presiden di bawah Barack Obama kembali terbuka lebar.

(wel/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER