FOTO: Lonjakan Kematian Corona di Mata Petugas Makam Spanyol

Petugas kamar mayat termasuk dokter hingga perawat rumah sakit di Spanyol dalam beberapa bulan terakhir menjadi saksi atas 'ledakan kematian' karena pandemi virus corona. (AP Photo/Emilio Morenatti)

Mengenakan APD, Marina Gomez merupakan salah satu petugas pemakaman yang harus bekerja ekstra tiap kali berhadapan dengan kantong-kantong jenazah yang meninggal karena Covid-19. (AP Photo/Emilio Morenatti)

Petugas kamar mayat setiap harinya harus mendisinfeksi tubuh untuk mengurangi risko terkontaminasi virus corona setiap kali selesai bekerja.   (AP Photo/Emilio Morenatti)

Gomez dan petugas lain di kamar jenazah bekerja dalam diam saat menangani mayat yang meninggal karena Covid-19, satu-satunya suara yang terdengar hanya ritsleting dua lapis kantong mayat. (AP Photo/Emilio Morenatti)

Di bulan-bulan pertama pandemi, Gomez menggambarkan kondisi saat memindahkan jenazah seperti halnya berada di medan perang karena semua orang merasa kehilangan dan sengsara. Namun kini hal serupa tidak lagi ia rasakan, orang semakin merasa kian terbiasa dengan pandemi. (AP Photo/Emilio Morenatti)

Ketika memindahkan mayat di panti jompo, Gomez dan timnya tetap harus memastikan orang yang sempat berada di ruangan sama dan kontak terdekatnya agar tidak ikut tertekan. (AP Photo/Emilio Morenatti)

Setelah libur musim panas pihak berwenang mengklaim Spanyol berada di titik terburuk pandemi dengan lebih dari 1,5 juta kasus baru dan lebih dari 43 ribu kematian akibat corona. (AP Photo/Emilio Morenatti)

Spanyol merupakan salah satu negara dengan kasus corona tertinggi di dunia setelah AS, India, Brasil, Prancis, dan Rusia. (AP Photo/Emilio Morenatti)

Hingga saat ini Spanyol mencatat 1.582.616 kasus Covid-19 dan kematian sebanyak 43.131. (AP Photo/Emilio Morenatti)