
Polisi menemukan terowongan bawah tanah sepanjang 200 meter menuju penjara Miguel Castro di pinggiran kota Lima, Peru, Senin (7/12).
Polisi mengatakan terowongan yang mengarah ke tahanan kriminal perdagangan narkoba itu bakal digunakan untuk memfasilitasi pelarian para narapidana.
Terowongan ini diperkirakan dibangun dalam waktu enam bulan. Berdasarkan hasil penyelidikan, terowongan ini sudah direncanakan sejak tahun lalu dengan biaya sekitar US$500 ribu (Rp7 miliar). Polisi menduga uang itu berasal dari perdagangan narkoba.