Paus Fransiskus akan menyampaikan homili pesan Natal dari dalam ruangan Istana Apstolik Vatikan pada Jumat (25/12). Hal ini dilakukan menyusul dua kardinal yang dekat dengan Pasusu dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Paus Fransiskus biasanya menyampaikan pesan "Urbi dan Orbi" atau Kepada Kota dan Dunia dari balkon Gereja Katolik Basilika Santo Petrus setiap Hari Natal.
"Paus Fransiskus akan menyampaikan pesan Natal dan menyampaikan berkat Urbi er Orbi di Aula Berkah di Istana Apostolistik Vatikan," bunyi pernyataan Vatikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu dilakukan sebagai bentuk penyesuaian penyelenggaraan perayaan Natal Vatikan terhadap kebijakan pemerintah Italia yang tengah memberlakukan pembatasan ketat selama periode Natal dan Tahun Baru untuk membendung penularan corona.
Tak hanya pidato Paus, pembacaan doa Angelus yang berlangsung dua dan tiga hari setelah Natal serta pada 1, 3, dan 6 Januari mendatang juga akan dilakukan dari perpustakaan.
Penyelenggaraan Misa Malam Natal pada 24 Desember juga dimajukan agar jemaat bisa pulang sebelum jam malam berlaku pukul 22.00.
Penyesuaian perayaan Natal ini berlaku setelah Kardinal asal Polandia, Konrad Krajewski, dinyatakan positif Covid-19.
Pria 57 tahun itu dikenal sebagai "Robin Hood" karena tugasnya melayani orang miskin dan tunawisma. Krajewski mengalami gejala pneumonia dan saat ini sedang dalam perawatan di sebuah rumah sakit di Roma.
Selain Krajewski, Kardinal Italia Giuseppe Bertello, 78, juga dinyatakan tertular corona.
Para pejabat berwenang masih berupaya menelusuri orang-orang yang kemungkinan menjalin kontak dengan keduanya.
Dikutip AFP, meski protokol kesehatan diterapkan di Italia, Paus enggan mengenakan masker.
Paus Fransiskus dan rombongannya juga terlihat tak mengenakan masker dalam pertemuan dengan para staf Vatikan. Paus bahkan tidak bisa menahan diri untuk menjaga jarak dengan memeluk seorang bayi dalam pertemuan tersebut.
Paus berusia 84 tahun itu dinilai sangat berisiko mengidap komplikasi jika terserang virus corona baik karena faktor usia maupun riwayat penyakit paru-parunya.
Paus Fransiskus juga dikabarkan hampir meninggal dunia ketika berusia 21 tahun setelah menderita radang selaput dada. Salah satu paru-paru Paus bahkan telah diangkat.
(rds/evn)