AS Mulai Vaksinasi Corona Personel Militer di Korsel

Amerika Serikat mulai melakukan vaksinasi virus corona bagi para personel militer yang ditempatkan di Korea Selatan pada Selasa (29/12).

Vaksinasi ini dilakukan ketika Korsel tengah menghadapi gelombang ketiga lonjakan penularan virus serupa SARS tersebut.

Pasukan AS di Korea (USFK) melakukan vaksinasi terhadap para personelnya menggunakan vaksin Moderna. Vaksinasi mencakup petugas kesehatan militer, sipil, responden pertama, staf komando militer AS di Negeri Ginseng.

Komandan USFK Robert Abrams juga menjadi salah satu yang ikut divaksinasi.

Sejauh ini, AS memiliki sekitar 28.500 tentara yang bermarkas di Korsel.

Vaksinasi ini bersifat sukarela. Namun, Abrams mendorong "dengan kuat" para anggota komandonya untuk melakukan inokulasi.

"Saya ingin Anda membuat keputusan berdasarkan informasi untuk Anda dan keluarga Anda tentang vaksin," kata Abrams melalui pernyataan seperti dilansir AFP.

Korsel merupakan satu dari empat negara yang menerima vaksin Moderna yang memegang izin penggunaan darurat dari badan Pengawas Obat dan Makanan AS pada 18 Desember lalu.

Korsel mencatat lebih dari 1.000 kasus corona harian beberapa kali dalam satu bulan terakhir.

Presiden Korsel Moon Jae-in dan CEO Moderna Stephane Bancel telah berkomunikasi pada Senin malam. Keduanya menyetujui bahwa Moderna akan memasok dosis vaksin corona bagi 20 juta warga Korsel pada kuartal kedua 2021.

Jika kesepakatan itu resmi diteken, Korsel akan memiliki cukup vaksin bagi 56 juta penduduknya. Korsel bahkan memiliki surplus 4 juta vaksin corona.

Program vaksinasi di Korsel rencananya akan diluncurkan pada Februari mendatang.