Setahun Kematian Soleimani, AS Kirim Pesawat B-52 ke Timteng

Militer Amerika Serikat menerbangkan pesawat pembawa bom nuklir B-52 ke Timur Tengah pada Rabu (30/12) waktu setempat. Pesawat tersebut diketahui diterbangkan dari AS.

Penerbangan itu bertujuan untuk menggarisbawahi komitmen militer AS terhadap keamanan regional sekaligus menunjukkan kemampuan dalam mengerahkan kekuatan tempur dalam waktu singkat.

Penerbangan itu dilakukan di tengah ketegangan yang berlangsung dengan Iran, serta kekhawatiran bahwa Iran mungkin berusaha membalas AS untuk memperingati satu tahun serangan pesawat tak berawak yang menewaskan pimpinan mereka, Jenderal Qassem Soleimani.

"AS terus mengerahkan kemampuan siap tempur ke area yang menjadi tanggung jawab komando pusat AS, untuk mencegah musuh dan menjelaskan bahwa kami siap serta mampu menanggapi setiap agresi yang ditujukan pada AS," ujar Komandan Komando Pusat AS Jenderal Frank McKenzie seperti mengutip CNN.

Penerbangan tersebut merupakan ketiga kalinya yang dilakukan AS ke kawasan Timur Tengah dalam 45 hari terakhir.

Sebelumnya, Presiden Donald Trump pernah mengerahkan pesawat B-52 itu ke Timur Tengah, pada Sabtu (21/11), sebagai pesan peringatan bagi Iran.

Pengerahan itu hanya berselang beberapa hari setelah pemerintahan Trump mengumumkan penarikan sebagian pasukan AS dari Afghanistan dan Irak.

Dilansir Fox News, pembom B-52H itu berangkat dari Pangkalan Angkatan Udara Minot di North Dakota dan menuju Timur Tengah. Laporan itu tak merinci lokasi detail tujuan pesawat.