Seorang pria Palestina, Haroun Rasmi Abu Aram, dilaporkan lumpuh dari leher hingga bagian bawah tubuh setelah ditembak tentara Israel dalam bentrokan di Tepi Barat pada Jumat (1/1).
Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan bahwa Abu Aram mengalami kelumpuhan setelah ditembak di bagian leher.
Sumber-sumber dari Palestina melaporkan bahwa Abu Aram terluka di Desa Al-Tuwanah, selatan Hebron, saat sedang berusaha mencegah pasukan "mencuri generator listrik" miliknya.
Kelompok pemerhati hak asasi Israel, B'Tselem, mengatakan Abu Aram sedang membantu salah satu tetangganya untuk membangun rumah saat insiden penembakan terjadi.
Namun, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan kepada AFP bahwa kejadian ini bermula ketika sejumlah warga Palestina menyerang pasukannya yang sedang melakukan operasi rutin untuk mengevakuasi "bangunan ilegal".
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi serangan itu, pasukan melepaskan tembakan ke udara. Kini,IDF sedang menggelar investigasi terkait insiden itu.
Israel sendiri menduduki Tepi Barat sejak 1967. Di sana, mereka membangun permukiman yang dianggap ilegal oleh sebagian besar komunitas internasional.
Populasi di permukiman itu meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Saat ini, ada sekitar 450 ribu pemukim Yahudi di Tepi Barat. Mereka tinggal di antara 2,8 juta warga Palestina.
Ketegangan antara kedua komunitas ini pun tak terhindarkan. Pada akhirnya, kerap terjadi ketegangan yang berujung pada tindak kekerasan.