Jepang Vaksinasi Covid Februari, PM Suga Disuntik Pertama

CNN Indonesia
Senin, 04 Jan 2021 12:37 WIB
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengungkapkan vaksinasi virus corona akan dimulai akhir Februari, dia jadi yang pertama disuntik.
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga. (AP/Nicolas Datiche)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengungkapkan vaksinasi virus corona di negaranya akan dimulai akhir Februari.

Dia menyatakan akan menjadi orang pertama yang akan menerima vaksin Covid-19.

Jepang telah menyetujui pengadaan vaksin dengan perusahaan farmasi Amerika Serikat, Pfizer dan Moderna.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tahap awal kami ingin memulai vaksinasi terhadap tenaga medis, lansia dan mereka yang bekerja di fasilitas perawatan lansia," katanya.

"Saya juga akan memimpin dalam menerima vaksin." Suga mengaku itu merupakan upaya nyata untuk meningkatkan kepercayaan di mana keragu-raguan atas vaksin relatif kuat di Jepang.

Dalam konferensi pers Senin (4/1), Suga mengaku tengah mempertimbangkan mengumumkan keadaan darurat di Tokyo karena gelombang ketiga infeksi virus corona yang sangat parah.

Pada Sabtu kemarin, Gubernur Tokyo Yuriko Koike bersama gubernur dari tiga daerah lainnya, meminta pemerintah pusat segera memberlakukan keadaan darurat di wilayah mereka.

Tetapi pemerintah belum dapat membuat keputusan karena khawatir mengorbankan ekonomi.

Suga belakangan menyadari bahwa diperlukan langkah lebih kuat untuk membendung penyebaran virus corona.

"Pemerintah pusat akan mempertimbangkan untuk mengeluarkan keadaan darurat," katanya seperti dikutip dari AFP.

Dia menambahkan bahwa pemerintah akan memprioritaskan langkah-langkah untuk mengurangi risiko infeksi di tempat makan.

Pemerintah akan mengeluarkan undang-undang untuk menghukum bisnis yang mengabaikan aturan jam operasional, serta memberikan insentif bagi yang mematuhi aturan.

Meski demikian Suga menegaskan pemerintah masih berkomitmen tetap mengadakan Olimpiade Tokyo yang ditunda karena pandemi.

Menurut dia, Olimpiade akan menjadi bukti bahwa manusia bisa mengatasi virus.

Suga yang resmi menjabat pada September lalu menghadapi tekanan atas tanggapan pemerintahnya terhadap penanganan pandemi. Terutama setelah infeksi corona terus melonjak.

Hingga saat ini Jepang memiliki 240.954 kasus Covid-19 dan 3.548 kematian.

(dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER