Thailand Kantongi 2 Juta Vaksin Sinovac Mulai Bulan Depan

Thailand dijadwalkan akan menerima dua juta vaksin virus corona dari produsen China, Sinovac Biotech Ltd mulai bulan depan.

Kementerian Kesehatan Thailand mengatakan jika vaksin Sinovac akan tiba di Negeri Gajah Putih dalam tiga fase. Fase pertama akan tiba pada Februari sebanyak 200 ribu dosis, disusul 800 ribu dosis pada Maret, dan 1 juta dosis pada April 2021.

Selain membeli vaksin Sinovac, Thailand saat ini juga telah memulai produksi vaksin lokal dengan menggandeng AstraZeneca berdasarkan perjanjian transfer teknologi. Kemenkes berharap vaksin ini siap didistribusikan pada Mei 2021.

Pemerintah telah menargetkan untuk menginokulasi 50 persen populasinya atau sekitar 33 juta orang pada akhir 2021 menggunakan vaksin dari berbagai sumber, termasuk program Covax yang didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Mengutip Bangkok Post, Thailand saat ini juga tengah menjalin negosiasi dengan pengembang vaksin lain untuk memenuhi pasokan tambahan.

Saat ini, pihak berwenang dan petugas kesehatan setempat tengah berupaya untuk mengekang penyebaran gelombang baru infeksi lokal yang muncul dari pasar makanan laut di Samut Sakhon, provinsi yang berbatasan dengan sisi barat daya Bangkok.

Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha telah memberlakukan serangkaian pembatasan baru pada sektor bisnis, pertemuan di Bangkok, dan di 27 provinsi paling parah yang terkena dampak untuk menahan wabah Covid-19.

Thailand dinilai sebagai salah satu negara yang berhasil menahan penyebaran infeksi Covid-19. Tapi menurut Pusat Administrasi Situasi Covid-19, negara tengah menghadapi lonjakan infeksi menjadi sekitar seribu kasus per hari atau lebih, bahkan meski telah diterapkan langkah-langkah pengendalian ketat.

Pada Senin (4/1), Thailand melaporkan 745 kasus baru dengan 709 diantaranya ditularkan secara lokal. Sehingga menjadikan total kasus Covid-19 menjadi 8.439.