FOTO: China Bangun Pusat Karantina 1.500 Kamar dalam 5 Hari

tim, CNN Indonesia | Minggu, 17/01/2021 19:28 WIB

, CNN Indonesia -- Pemerintah China merampungkan pembangunan pusat karantina pasien terinfeksi virus corona (Covid-19) di Nangong, Provinsi Hebei, dengan kapasitas 1.500 kamar.

Pemerintah China merampungkan pembangunan pusat karantina pasien terinfeksi virus corona (Covid-19) di Nangong, Provinsi Hebei, dengan kapasitas 1.500 kamar.

Pemerintah China baru merampungkan pembangunan pusat karantina pasien terinfeksi virus corona (Covid-19) di Nangong, Provinsi Hebei, dengan kapasitas 1.500 kamar. Proses pembangunan ini tercatat rampung dalam lima hari. (Yang Shiyao/Xinhua via AP)

Foto pada 14 Januari ini memperlihatkan mesin-mesin crane tengah mengangkut konstruksi baja untuk pembangunan pusat karantina tersebut. (Photo by STR / CNS / AFP) / China OUT

Pembangunan pusat karantina itu dilakukan menyusul lonjakan kasus virus corona dalam beberapa waktu terakhir. (China Daily via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY)

Kantor berita Xinhua memaparkan, rumah sakit tersebut merupakan yang pertama dari total enam rumah sakit yang bakal dibangun di sejumlah provinsi di China. Keenam rumah sakit ini nantinya memiliki kapasitas perawatan pasien Covid-19 hingga 6.500 ruangan. (Photo by STR / CNS / AFP)

Foto yang dirilis kantor berita China, Xinhua, memperlihatkan para pekerja yang sedang membangun pusat karantina. (Yang Shiyao/Xinhua via AP)

Total enam rumah sakit yang sedang dibangun ini nantinya memiliki kapasitas perawatan pasien Covid-19 hingga 6.500 ruangan. (Photo by STR / CNS / AFP)

Meski sempat nihil kasus corona, China kembali dihantui lonjakan penularan Covid-19 sejak Desember 2020 lalu. (Photo by STR / various sources / AFP)

Saat ini, dilansir dari Associated Press, ada total 645 kasus corona di Nangong dan Ibu Kota Hebei, Shijiazhuang. (Yang Shiyao/Xinhua via AP)

Klaster virus corona baru juga ditemukan di Ibu Kota Beijing, Provinsi Heilongjiang, dan Provinsi Liaoning. China Daily via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY.