Biden Terharu Tinggalkan Delaware Sehari Jelang Pelantikan

Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden mengucapkan selamat tinggal dengan nada penuh emosional sebelum meninggalkan kampung halamannya Delaware untuk menuju Washington D.C sehari jelang pelantikan pada Selasa (19/1).

Biden nampak menyeka air mata harunya sebelum mengucapkan salam perpisahan untuk menyiapkan diri dalam pelantikan dirinya sebagai presiden AS.

"Ini sangat pribadi dan emosional bahwa perjalanan kita ke Washington dimulai di sini. Saya akan selalu bangga menjadi anak yang berasal dari negara bagian Delaware," kata Biden seraya menyeka salah satu matanya saat berbicara di hadapan puluhan tamu di pangkalan Garda Nasional.

"Maafkan saya terlalu emosional. Tetapi ketika saya mati, Delaware akan selalu tertulis di dalam hati saya dan hati kita semua-para pendukung Biden. Kali selalu mendukung dalam suka dan duka."

Mengutip AFP, dalam kesempatan tersebut Biden juga mempersembahkan perjalanannya menuju pelantikan sebagai presiden untuk anaknya, Beau yang meninggal pada 2015 silam. Dia menyatakan berharap suatu hari bisa melihat anaknya menjadi presiden.

"Saya punya satu penyesalan, bahwa dia [Beau] tidak ada di sini. Karena kita seharusnya memperkenalkan dia sebagai presiden," ucap Biden mengenang anaknya yang meninggal karena kanker pada 2015 silam.

Biden akan dilantik sebagai presiden AS ke-46 pada Rabu (20/1) siang waktu setempat, menggantikan Donald Trump yang kalah dalam pemilihan presiden pada 3 November 2020.

Biden akan menjadi presiden tertua yang menjabat di usia ke-78. Dia juga mengatakan jika kemenangannya menorehkan sejarah, termasuk dengan menjadikan Kamala Harris, sebagai seorang wapres perempuan pertama sekaligus wanita keturunan pertama yang menjadi wakil presiden.

"Jangan bilang kepada saya hal-hal itu tidak bisa berubah. Mereka bisa, dan memang beitu. Ini Amerka. Ini Delaware," ucapnya.

Biden diagendakan tiba di pangkalan udara dekat Washington sehari jelang pelantikannya sebagai presiden AS.