Koki Mesir Ditangkap Akibat Buat Cupcake Berbentuk Penis

CNN Indonesia
Rabu, 20 Jan 2021 09:00 WIB
Kepolisian Mesir menangkap seorang koki perempuan yang membuat cupcake dengan hiasan berbentuk penis.
Ilustrasi cupcake. Kepolisian Mesir menangkap seorang koki perempuan akibat membuat cupcake dengan hiasan berbentuk penis. (Picjumbo/Viktor Hanacek)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepolisian Mesir menangkap seorang koki perempuan akibat membuat cupcake dengan hiasan berbentuk penis.

Dilansir The Guardian, Rabu (20/1), polisi menangkap juru masak perempuan itu di kediamannya, setelah peredaran foto dan rekaman video di media massa yang memperlihatkan kue cupcake buatannya dengan hiasan berbentuk penis.

Kue itu sebenarnya disajikan untuk para tamu sebuah pesta tertutup yang digelar oleh anggota sebuah perkumpulan di kawasan elite Gezira, yang berada di Ibu Kota Kairo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyidik kemudian menginterogasi sang pembuat kue karena dinilai menghina agama Islam dan merusak nilai-nilai keluarga di Mesir.

Kasus ini juga menarik perhatian Menteri Pemuda dan Olahraga Mesir, Dr. Ashraf Sobhy. Dia menyatakan akan membentuk komisi khusus untuk menyelidiki kejadian itu.

Sejumlah media massa Mesir turut memberitakan soal kue dengan hiasan berbentuk penis itu, tetapi mereka sengaja memburamkan gambarnya. Surat kabar milik pemerintah Mesir, Al Ahram, menuliskan kue itu adalah bentuk kerusakan moral dan wujud pemikiran cabul.

Menurut surat kabar Al Masry Al Youm, koki perempuan itu menangis ketika tiba di kantor Kejaksaan Kairo untuk menjalani pemeriksaan. Menurut laporan mereka, koki itu mengatakan kepada penyidik ada seorang perwakilan dari perkumpulan di kawasan elit itu datang ke tokonya, kemudian memperlihatkan gambar penis dan memesan kue dengan bentuk alat kelamin itu.

Setelah diperiksa penyidik, pembuat kue itu lantas dibebaskan dengan jaminan uang.

Belum lama ini, aktris Rania Youssef mesti berurusan dengan polisi dan bahkan diadili, setelah mengomentari bentuk tubuhnya dalam sebuah tayangan televisi.

Pada awal Januari, dua perempuan Mesir yang cukup terkenal di media sosial TikTok dibebaskan, setelah pada tahun lalu divonis bersalah lantaran aksi mereka dinilai bisa merusak moral masyarakat.

Pengadilan Mesir juga menjatuhkan pidana penjara selama tiga tahun serta hukuman denda kepada penari perut, Sama El Masry, karena perbuatannya dinilai merusak moral masyarakat.

(the guardian/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER