Warga Jepang Bisa Beli Alat PCR Corona di Vending Machine

CNN Indonesia
Rabu, 10 Mar 2021 09:28 WIB
Sebuah klinik di Jepang menjual alat tes PCR di mesin penjual otomatis (vending machine).
Ilustrasi tes PCR. (Foto: CNN Indonesia/ Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebuah klinik kesehatan di Jepang, Laketown Takenoko Ear Nose and Throat Clinic, meluncurkan sejumlah mesin otomatis (vending machine) yang menjual alat pengujian infeksi virus corona (Covid-19) berbasis polymerase chain reaction (PCR).

Direktur klinik Laketown Takenoko, Hideki Takemura, mengatakan penjualan alat PCR melalui mesin-mesin otomatis bisa membantu meringankan beban rumah sakit dan target pemerintah demi meningkatkan kapasitas tes corona setiap harinya.

Sebab, Takemura mengatakan sejauh ini pemerintah Jepang hanya melakukan 40 ribu tes PCR dalam satu hari. Jumlah itu menjadikan akses tes PCR terbatas dan hanya mengutamakan orang-orang yang memiliki gejala dan berisiko tinggi mengidap Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jepang melakukan tes PCR dalam jumlah yang sangat rendah dan akibatnya semakin banyak orang tidak tahu apakah mereka mengidap flu biasa atau virus corona," kata Takemura kepada Reuters pada Senin (8/3).

"Tanpa tes PCR, tidak mungkin melakukan diagnosis pasti dan saya merasa kita harus berbuat lebih banyak agar orang dapat didiagnosis lebih awal sehingga bisa melakukan isolasi lebih awal," ujarnya menambahkan.

Takemura mengatakan sejauh ini kliniknya telah memasang tujuh mesin otomatis penjual alat PCR di wilayah Ibu Kota Tokyo dan sekitarnya.

Ia berharap vending machine tersebut membuat masyarakat tidak lagi bergantung pada klinik dan rumah sakit untuk melakukan uji Covid-19.

Takemura mengatakan setiap mesin menampung sekitar 60 PCR kit yang dijual seharga 4.500 yen atau setara Rp600 ribu. Tak hanya praktis, PCR kit yang dijual kliniknya ini berbasis tes air liur, bukan swab hidung dan tenggorokan sehingga lebih nyaman dan aman untuk dilakukan secara mandiri.

Setelah membeli PCR kit di mesin, warga bisa mengirimkan sampel air liur ke laboratorium untuk diperiksa.

Sejauh ini, Takemura mengatakan masyarakat Jepang khususnya di Tokyo menyambut baik kehadiran vending machine alat PCR tersebut. Ia bahkan mengaku beberapa mesin otomatis itu perlu diisi ulang dua kali sehari.

Namun, ia mengatakan pembelian alat PCR melalui vending machine kliniknya itu sempat menurun terutama ketika gelombang ketiga pandemi corona mereda.

"Sebagai tenaga medis, saya sangat senang jika jumlah tes menurun seiring dengan angka infeksi," kata Takemura.

Jepang menjadi negara dengan penggunaan vending machine terbanyak di dunia. Menurut data, Jepang memiliki sekitar 4,1 juta mesin penjual otomatis.

Tes PCR memang semakin mudah dilakukan di Jepang. Selain melalui mesin penjual otomatis, tes PCR juga tersedia di toko obat atau internet.

(rds/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER