AS Klaim Hubungi Korea Utara Tapi Belum Mendapat Respons

Seorang pejabat senior Amerika Serikat mengungkapkan pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah berupaya melakukan pendekatan diplomatik terhadap Korea Utara dalam beberapa waktu belakangan.

Namun menurut klaim pejabat AS tersebut hingga saat ini Pyongyang tidak juga memberikan tanggapan.

"Untuk mengurangi risiko eskalasi, kami menghubungi pemerintah Korea Utara melalui beberapa saluran mulai pertengahan Februari, termasuk di New York," kata pejabat itu, dikutip CNN pada Minggu (14/3).

"Sampai saat ini, kami belum menerima tanggapan apapun dari Pyongyang. Ini menyusul lebih dari setahun tanpa dialog aktif dengan Korea Utara, meskipun AS telah melakukan banyak upaya untuk terlibat," tambah dia.

Pejabat tersebut tidak menjelaskan apa yang disyaratkan AS dalam upaya yang disampaikan ke Korea Utara tersebut. Hanya saja dia mengatakan, pemerintah telah melakukan tinjauan antar-lembaga terkait kebijakan AS terhadap Korea Utara.

"Termasuk evaluasi dari semua opsi yang tersedia untuk mengatasi meningkatnya ancaman yang ditimbulkan oleh Korea Utara terhadapnya, tetangga dan komunitas internasional yang lebih luas," lanjut pejabat itu.

Selama proses peninjauan, lanjut dia, pemerintah AS telah berkonsultasi dengan mantan pejabat pemerintah yang berpengalaman dalam kebijakan Korea Utara. Termasuk pejabat pada masa pemerintahan mantan presiden AS Donald Trump.

Ia pun mengatakan, AS juga telah menghubungi sekutu dari Jepang dan Korea Selatan. Harapannya, lanjut pejabat itu, tinjauan kebijakan intensif tersebut dapat dirampungkan dalam beberapa pekan ke depan.

Upaya AS melakukan pendekatan diplomatik ke Korea Utara pertama dilaporkan ketika anggota parlemen dan sekutu AS masih menanti detail kebijakan yang diperkirakan akan diumumkan beberapa minggu ke depan.

Sebelumnya, citra satelit yang diperoleh CNN mengungkap bahwa Korea Utara baru-baru ini menyembunyikan fasilitas yang diyakini badan intelijen AS digunakan untuk menyimpan senjata nuklir.