• Home
  • Nasional
    • Politik Hukum & Kriminal Peristiwa Pemilu Info Politik
  • Internasional
    • Asean Asia Pasifik Timur Tengah Eropa Amerika
  • Ekonomi
    • Keuangan Energi Bisnis Makro Corporate Action
  • Olahraga
    • Sepakbola Moto GP F1 Raket
  • Teknologi
    • Teknologi Informasi Sains Telekomunikasi Climate
  • Otomotif
    • Tren Mobil Motor E-Vehicle Commercial Info Otomotif
  • Hiburan
    • Film Musik Seleb Seni Budaya Music At Newsroom
  • Gaya Hidup
    • Health Food Travel Trends
  • Fokus
  • Kolom
  • Terpopuler
  • Infografis
  • Foto
  • Video
  • TV
  • Indeks
  • Download Apps

Ikuti Kami

Home Nasional Internasional Ekonomi Olahraga Teknologi Otomotif Hiburan Gaya Hidup Fokus Kolom Terpopuler Infografis Foto Video Indeks
Home Internasional Eropa Amerika

VIDEO: Paus Fransiskus Desak Kekerasan di Myanmar Diakhiri

AP | CNN Indonesia
Rabu, 17 Mar 2021 19:40 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --

Paus Fransiskus mendesak militer Myanmar untuk menghentikan pembunuhan terhadap warga sipil.

Tulisan ini merupakan bagian dari kumpulan artikel dalam Fokus: “Gelombang Demo Antikudeta Myanmar”
KOMENTAR
TOPIK TERKAIT

paus fransiskus

kudeta myanmar

vatikan

video cnn

demo myanmar

ARTIKEL TERKAIT

Paus Fransiskus Rela Berlutut di Jalan Supaya Myanmar Damai

VIDEO: Ahli Sebut Penundaan Vaksin AstraZeneca Kesalahan

VIDEO: Eropa Setop Sementara Penggunaan Vaksin AstraZeneca

VIDEO: Vatikan Tak Restui Pernikahan Sesama Jenis

VIDEO: WHO Minta Negara-negara Tetap Pakai Vaksin AstraZeneca

VIDEO LAINNYA
01:51
VIDEO: Prabowo-PM Anwar Serukan Perdamaian Konflik Timur Tengah
01:04
VIDEO: Pria Panjat Gedung Pencakar Langit, Desak Trump Damaikan Dunia
Nasional Teknologi Otomotif Internasional Hiburan Ekonomi Gaya Hidup Olahraga

© 2025 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2017 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed with permission.

Tentang Kami | Redaksi | Pedoman Media Siber | Karir | Disclaimer