KILAS INTERNASIONAL

WNI Sandera Abu Sayyaf Bebas hingga Demo Myanmar Kian Panas

CNN Indonesia
Senin, 22 Mar 2021 07:35 WIB
Sejumlah informasi meramaikan kabar internasional Minggu (21/3), mulai dari pembebasan seluruh WNI sandera Abu Sayyaf hingga demo Myanmar yang kian panas. (AFP/Mladen Antonov)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah informasi meramaikan kabar internasional pada Minggu (21/3), mulai dari pembebasan seluruh warga negara Indonesia dari penyanderaan Abu Sayyaf hingga demo anti-kudeta Myanmar yang kian panas.

1. Seluruh WNI Sandera Abu Sayyaf di Filipina Dibebaskan

Kementerian Luar Negeri memastikan bahwa keempat WNI yang menjadi sandera kelompok militan Filipina, Abu Sayyaf, sudah bebas.

Kepastian ini datang setelah Kemlu memastikan bahwa salah satu sandera berinisial MK sudah dibebaskan berkat operasi gabungan aparat keamanan Filipina. MK pun menyusul 3 sandera WNI lainnya yang sudah berhasil kabur lebih dulu.

"Dengan diselamatkan MK, maka seluruh WNI yang disandera ASG telah berhasil dibebaskan," demikian pernyataan Kemlu RI.

Abu Sayyaf menyandera keempat WNI tersebut pada Kamis lalu. Mereka kemudian dibawa dengan perahu menuju Tawi-Tawi.

Namun dalam perjalanan, kapal yang membawa mereka terbalik akibat hantaman ombak besar. Kejadian itu memberikan celah bagi pemerintah untuk menyelamatkan tiga dari empat sandera, sementara MK dibebaskan setelahnya.

2. Turki Lempar Serangan Udara Pertama ke Basis Kurdi di Suriah

Turki dan Kurdi terus memanas sejak akhir pekan lalu. Ketegangan meningkat setelah Turki melancarkan serangan udara pertamanya dalam 17 bulan terakhir ke basis Kurdi di Suriah pada akhir pekan lalu.

Serangan udara itu terjadi bersamaan dengan bentrokan dan kekerasan serta tembakan roket yang intensif di garis depan distrik Ain Issa antara pasukan Kurdi dan faksi yang didukung Turki.

Sementara itu, aparat Turki juga menahan anggota parlemen dari kubu oposisi yang pro-Kurdi, Omer Faruk Gergerlioglu.

Ia dilengserkan dari jabatannya karena pengadilan menjatuhkan hukuman penjara dua tahun atas kasus "propaganda teroris" virtual. Menolak tudingan tersebut, Gergerlioglu berupaya mempertahankan jabatannya di parlemen hingga akhirnya ia ditangkap.

3. Demonstran Myanmar Tewas Ditembak, Dua WN Australia Ditahan

Gelombang demonstrasi menolak manuver kudeta militer terus berlanjut di Myanmar, dan kembali memakan korban jiwa demonstran pada Minggu (21/3).

AFP melaporkan bahwa satu demonstran tewas usai ditembak saat berunjuk rasa di Kota Monywa, Myanmar. Sementara itu, dua orang lainnya juga terluka akibat bentrok dengan pasukan keamanan.

"Mereka menggunakan granat kejut dan gas air mata, kemudian mereka mulai melepas tembakan. Saya tak tahu apakah pria itu, yang tewas ditempat setelah tertembak di kepala itu, ditembak peluru karet atau peluru tajam," ujar seorang saksi mata.

Gelombang demonstrasi ini sendiri berlangsung sejak militer mengudeta pemerintahan pada 1 Februari lalu dan menangkap pemimpin de facto, Aung San SuuKyi.

Kelompok aktivis mencatat setidaknya 248 warga sipil dan pengunjuk rasa tewas sejak gelombang demonstrasi pecah di Myanmar.

(has)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK