Warga Myanmar Kembali Turun ke Jalan usai 9 Demonstran Tewas

CNN Indonesia
Senin, 22 Mar 2021 12:33 WIB
Demonstran anti-kudeta Myanmar kembali turun ke jalan pada Senin (22/3), sehari setelah setidaknya sembilan pedemo tewas dalam unjuk rasa akhir pekan.
Demonstran anti-kudeta Myanmar kembali turun ke jalan pada Senin (22/3), sehari setelah setidaknya sembilan pedemo tewas dalam unjuk rasa akhir pekan. (AP Photo)
Jakarta, CNN Indonesia --

Demonstran anti-kudeta Myanmar kembali turun ke jalan pada Senin (22/3), sehari setelah setidaknya sembilan pedemo tewas dalam unjuk rasa akhir pekan.

AFP melaporkan bahwa sejumlah demonstran sudah terlihat di beberapa bagian wilayah Yangon sejak Senin pagi.

Menjelang siang, demonstran juga mulai terlihat turun ke ruas-ruas jalan di Mandalay. Beberapa di antara mereka membawa plakat berisi seruan agar Perserikatan Bangsa-Bangsa mengintervensi krisis di Myanmar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mandalay merupakan salah satu daerah dengan dampak demonstrasi paling parah. Sepanjang Minggu saja, setidaknya delapan orang tewas akibat bentrok dengan aparat selama unjuk rasa.

Di hari yang sama, satu orang lainnya tewas dalam bentrokan dengan aparat keamanan ketika demonstrasi di Kota Monywa memanas.

Gelombang pemberontakan sipil terhadap junta-militer terus meluas di Myanmar sejak kudeta berlangsung pada 1 Februari lalu. Aparat keamanan pun semakin brutal menindak para demonstran.

[Gambas:Video CNN]

Komisi Tinggi HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan sampai saat ini lebih dari 200 orang tewas dalam bentrokan antara aparat keamanan Myanmar dan pedemo sejak kudeta.

Selain korban tewas, setidaknya ada 2.400 orang yang ditahan junta militer Myanmar.

(has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER