Jenderal Filipina Serahkan 4 WNI Sandera Abu Sayyaf

CNN Indonesia
Selasa, 23 Mar 2021 22:59 WIB
Penyerahan empat WNI dilakukan oleh Panglima Angkatan Bersenjata Filipina Letnan Jenderal Cirilito Sobejana kepada Dubes RI di Manila Widya Rahmanto.
WNI korban sandera kelompok Abu Sayyaf pada Kamis (18/3) kembali berhasil diselamatkan di Pulau Kalupag, Filipina pada Minggu (21/03/2021). (Arsip Kemenlu)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Filipina menyerahkan empat WNI yang menjadi korban sandera kelompok Abu Sayyaf, Selasa (23/3).

Penyerahan itu dilakukan oleh Panglima Angkatan Bersenjata Filipina Letnan Jenderal Cirilito Sobejana, didampingi oleh polisi Filipina Letnan jenderal Guillermo Eleazar kepada Duta Besar Republik Indonesia di Manila Widya Rahmanto.

Keempat WNI tersebut yakni AK (30), AD (42), AR (26), dan KR (14). Mereka diterbangkan menggunakan pesawat militer Filipina dari Zamboanga ke Manila pada hari Minggu (21/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sambutannya, Letjen Sobejana menyampaikan bahwa keberhasilan penyelamatan ini dapat tercapai berkat bantuan dari kepolisian Filipina, Pemerintah daerah Sulu dan Tawi-Tawi.

Hal itu menunjukkan adanya upaya dan kerja sama yang baik,sebagai tanda pemerintah dapat menanggulangi dan mencegah tindakan terorisme.

KBRI Manila atas nama Pemerintah Indonesia menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi tingginya atas usaha seluruh pihak yang terlibat dan kerjasama yang baik antara Indonesia dan Filipina dalam upaya penyelamatan para WNI tersebut.

"Keberhasilan penyelamatan ini merupakan hasil kerja keras Pemerintah Indonesia dan Filipina," tulisnya dalam keterangan resmi.

Sebelumnya, militer Filipina dilaporkan telah membunuh pemimpin kelompok penculikan Abu Sayyaf dan membebaskan empat WNI yang disandera sejak tahun talu.

Menurut penuturan Letnan Jenderal Corleto Vinluan Jr, Majan Sahidjuan alias Apo Mike terluka parah saat baku tembak dengan marinir, Sabtu malam.

"Kami senang bahwa semua sandera aman sekarang dan kami juga dapat menetralkan 'Apo Mike' yang terkenal kejam dan dua rekannya," kata Vinluan, komandan militer di Komando Mindanao Barat, seperti dikutip dari Reuters.

Diketahui Sahidjuan merupakan anggota militan Abu Sayyaf yang menculik empat WNI. Ia kemudian menuju Tawi-Tawi dengan perahu.

Namun perahu mereka terbalik setelah dihantam ombak besar. Hal itu memberi kesempatan pemerintah untuk menyelamatkan tiga dari empat sandera. Mereka adalah AK (30), AD (42), AR (26).

Sementara satu orang ditemukan oleh pasukan pemerintah di sebuah desa, tempat saat baku tembak berlangsung.

Mereka termasuk di antara lima orang yang diculik oleh Abu Sayyaf pad 17 Januari 2020. Kemudian dilepas di Pantai Tambisan Malaysia. Namun satu dari lima orang tewas saat melarikan diri.

(isa/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER