VIDEO: AstraZeneca Revisi Efikasi Jadi 76 Persen

Perusahaan farmasi asal Inggris, AstraZeneca, mengklaim efikasi vaksin Covid-19 mencapai 76 persen.

AstraZeneca merilis angka efikasi baru ini setelah tim pengawas independen melontarkan kekhawatiran perusahaan itu menggunakan data usang saat memberikan laporan sebelumnya.

Data terbaru ini didapat dari uji coba terhadap 32.400 sukarelawan di AS, Chili, dan Peru.

Dari keseluruhan data itu, 190 orang terinfeksi virus corona meski sudah divaksin. Data sebelumnya hanya menunjukkan 147 infeksi.

Sekitar 20 persen peserta itu berusia 65 tahun atau lebih. Sekitar 60 persen peserta uji coba memiliki kondisi kesehatan yang terkait dengan risiko Covid-19, seperti diabetes, obesitas parah, atau penyakit jantung.

Perubahan tingkat efikasi ini muncul setelah lembaga kesehatan AS khawatir AstraZeneca menggunakan informasi usang saat melaporkan hasil uji coba vaksin.

Institut Nasional untuk Penyakit Alergi dan Infeksi (NIAID) melontarkan kekhawatiran ini sehari setelah perusahaan farmasi itu mengklaim vaksinnya efektif untuk segala usia.