Menlu AS Sebut yang Terjadi di Myanmar Sebagai Hal Mengerikan

CNN Indonesia
Minggu, 28 Mar 2021 05:12 WIB
Menlu AS, Antony Blinken menyebut apa yang terjadi di Myanmar menunjukkan bahwa junta mengorbankan nyawa rakyat hanya untuk melayani beberapa orang.
Junta Militer Myanmar Unjuk Kekuatan di Tengah Kudeta. (REUTERS/STRINGER)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyebut apa yang terjadi atas peristiwa demonstrasi berdarah di Myanmar adalah hal yang mengerikan.

AS menyebut pembunuhan telah terjadi dan dilakukan oleh pasukan keamanan Myanmar.

"Kami ngeri dengan pertumpahan darah yang dilakukan oleh pasukan keamanan Burma, yang menunjukkan bahwa junta akan mengorbankan nyawa rakyat untuk melayani beberapa orang," kata Blinken dalam sebuah tweet, dikutip AFP, Sabtu (27/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasukan keamanan membunuh lebih dari 90 orang di seluruh Myanmar pada Sabtu (27/3) waktu setempat. Ini menjadi salah satu hari protes paling berdarah sejak kudeta militer yang terjadi sejak Februari 2021.

Jumlah 90 korban tewas tersebut bertambah setelah sebelumnya diinformasikan 50 orang. Portal berita Myanmar Now mengatakan 91 orang tewas di seluruh negeri tersebut oleh pasukan keamanan.

Seorang juru bicara militer tidak menanggapi panggilan untuk mengomentari 91 pembunuhan yang terjadi hari ini oleh pasukan keamanan maupun serangan pemberontak di posnya.

"Mereka membunuh kami seperti burung atau ayam, bahkan di rumah kami," kata Thu Ya Zaw di pusat kota Myingyan, di mana sedikitnya dua pengunjuk rasa tewas.

"Kami akan terus memprotes. Kami harus berjuang sampai junta jatuh," ucap dia.

(ain/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER