Pemerintah Ceko akan melakukan pelonggaran pertama dari pembatasan akibat pandemi pada tahun ini berupa pembukaan kembali sekolah dasar dan toko-toko tertentu.
Jam malam dan pembatasan aktivitas antar distrik ketika status darurat akan berakhir pada 11 April mendatang setelah penerapan selama lebih dari sembilan bulan.
Republik Ceko merupakan salah satu negara dengan dampak Covid-19 yang besar, mengalami tiga lonjakan kasus infeksi sejak September silam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi itu membuat pemerintah setempat menuai kritikan karena dianggap lambat dalam upaya menahan pandemi.
UNESCO mencatat, sekolah-sekolah di Ceko menghadapi periode campuran antara penutupan penuh dan sebagian terlama di Uni Eropa, yaitu selama setahun terakhir.
Pembukaan kembali dilakukan dengan hati-hati. Sekolah selain pendidikan dasar, seperti menengah dan universitas, serta taman anak-anak juga taman bermain, tetap menggunakan pembelajaran jarak jauh.
Pihak sekolah juga dinas pendidikan akan merotasi kelas setiap pekan antara sekolah dan rumah untuk membatasi risiko terjadi lagi lonjakan kasus yang memaksa sekolah tutup seutuhnya.
Anak-anak juga akan menjalani tes rapid antigen dua kali dalam seminggu.
"Ini bukan relaksasi, namun memenuhi janji bahwa anak-anak akan kembali ke sekolah secepatnya... meski situasinya belum sepenuhnya cerah," kata Menteri Kesehatan Jan Blatny, Selasa (6/4) waktu setempat.
Lihat juga:WHO Masih Nilai Positif Vaksin AstraZeneca |
Negara dengan penduduk 10,7 juta jiwa itu telah melaporkan 27 ribu kematian akibat Covid-19, tertinggi di dunia secara per kapita, menurut Our World in Data.
Sebagian besar toko-toko, restoran, dan pelayanan publik tutup sejak Oktober.
Sebagian besar toko ritel akan tetap tutup, tetapi beberapa sektor seperti pasar pertanian, alat tulis, dan toko pakaian anak-anak, akan diizinkan buka kembali, serta area luar ruangan di kebun binatang dan kebun raya.
(reuters/end)