OBITUARI

Pangeran Philip, Modernisasi Kerajaan Inggris Tanpa Basa-basi

CNN Indonesia
Jumat, 09 Apr 2021 19:08 WIB
Semasa hidup, Pangeran Philip dikenal memiliki punya peran penting dalam modernisasi Kerajaan Inggris, meski perangainya tegas dan keras.
Pangeran Philip semasa hidupnya bersama Ratu Elizabeth II. (AFP/JUSTIN TALLIS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pangeran Philip yang merupakan suami Pemimpin Kerajaan Inggris, Ratu Elizabeth, wafat pada usia 99 tahun.

Semasa hidup, mendiang dikenal memiliki peran penting dalam Kerajaan Inggris.

Lelaki bergelar Duke of Edinburgh itu mendampingi Ratu Elizabeth selama 69 tahun pemerintahan, dan disebut sebagai yang terpanjang dalam sejarah Inggris.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pangeran Philip dikenal dengan perangai yang keras, tanpa basa-basi dan sesekali melakukan kesalahan.

Philip adalah seorang pangeran berdarah Yunani. Ia lalu menikahi Elizabeth di Westminster Abbey pada 20 November 1947. Mereka memiliki empat anak, Pangeran Charles yang menjadi pewaris takhta, Putri Anne, serta Pangeran Andrew dan Edward.

Ia memainkan peran kunci dalam modernisasi monarki selama periode pasca-perang Dunia Kedua. Philip juga menjadi satu-satunya orang di Istana Buckingham yang mendapat kepercayaan dan dipercaya oleh ratu.

Pesona dan keengganannya untuk mentolerir orang-orang yang dianggapnya bodoh atau menjilat membuatnya mendapatkan posisi yang dihormati di kalangan aristokrat Inggris. Namun, bagi yang lain sikapnya yang kadang keras membuat tampak sebagai seorang yang kasar.

Philip disebut suka menyendiri dan membuat senang editor media, yang tertarik menangkap setiap komentar nyeleneh di acara-acara resmi.

Mantan perwira Angkatan Laut itu mengaku bahwa dirinya merasa sulit melepas karier militer dan beralih sebagai anggota kerajaan yang tak memiliki peran konstitusional yang jelas.

Secara pribadi, dia adalah sosok kepala keluarga yang tak perlu dipertanyakan lagi. Namun, protokol istana mewajibkannya menghabiskan kehidupan di ruang publik satu langkah di belakang istrinya.

"Tidak ada preseden. Jika saya bertanya kepada seseorang 'apa yang Anda harapkan pada saya untuk dilakukan?', Mereka semua tampak kosong - mereka tidak tahu, tidak ada yang tahu," katanya dalam sebuah wawancara ulang tahunnya yang ke-90.

Philip pensiun dari publik pada Agustus 2017, meski sesekali muncul di acara resmi. Terakhir dia terlihat di harapan masyarakat pada Juli 2020, saat upacara militer di Kastil Windsor.

Beberapa pengamat kerajaan berpendapat ketidakhadiran Philip dari peran istana dan publik dalam beberapa tahun terakhir membuat kerajaan kesulitan. Semisal, polemik antara putra bungsunya, Charles, serta cucunya, Pangeran Harry.

Harry dan istrinya, Meghan Markle, memilih keluar dari istana dan siap melepas gelar dan peran sebagai anggota keluarga kerajaan.

"Pelajaran utama yang kami pelajari adalah bahwa toleransi adalah salah satu unsur penting dari setiap pernikahan yang bahagia," kata Philip dalam pidatonya pada 1997.

"Mungkin tidak terlalu penting ketika segala sesuatunya berjalan dengan baik, tetapi sangat penting ketika keadaan menjadi sulit. Anda dapat mengambilnya dari saya bahwa ratu memiliki kualitas toleransi yang melimpah."

(isa/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER