Harris-Pelosi, Dua Perempuan Pertama Pimpin Rapat Kongres AS

Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, dan Ketua Dewan Perwakilan, Nancy Pelosi, mencetak sejarah sebagai dua perempuan pertama yang bersama-sama memimpin rapat paripurna Kongres mendampingi presiden pada Rabu (28/4).

Dalam rapat itu, Presiden Joe Biden menyampaikan pidato perdananya di depan Kongres sejak menjabat di Gedung Putih pada 20 Januari lalu.

Sebagai pimpinan dewan perwakilan, Pelosi memang sudah sering berada di posisi tersebut. Namun, ini merupakan kali pertama dua kursi di belakang mimbar presiden diisi dua perempuan langsung.

Laporan CNN memperlihatkan kedatangan Harris ke ruang rapat disambut gemuruh tepuk tangan para anggota Senat dan DPR. Begitu sampai di podium, Harris menyapa Pelosi yang telah lebih dulu duduk di sana dengan saling menempelkan siku.

Sebelum memasuki gedung Kongres, sejumlah wartawan menanyakan Harris terkait seberapa signifikan dua perempuan duduk di belakang presiden saat rapat nanti. Wakil presiden perempuan pertama itu menganggap hal tersebut "normal."

Sementara itu, Pelosi menegaskan "sudah waktunya" bagi perempuan bisa meraih pencapaian ini ketika ditanya MSNBC terkait momen bersejarah itu.

Dalam sambutannya, Biden turut menyinggung peristiwa langka itu.

"Terima kasih, semuanya. Terima kasih Ibu Ketua DPR, Ibu Wakil Presiden. Tidak pernah sebelum ini seorang presiden mengatakan sapaan seperti itu dari podium ini. Ini lah waktunya," kataBiden.

Dalam rapat itu, Harris duduk di sebelah kanan belakang Biden, sementara Pelosi berada di sebelah kiri belakang Biden.

"Untuk pertama kalinya dalam sejarah Amerika, di belakang Presiden ketika dia berbicara, akan ada dua perempuan, yakni seorang wakil presiden perempuan, dan Ketua DPR perempuan. Sementara itu, presiden AS telah melakukan pidato perdana di Kongres sejak era Presiden George Washington," kata Kepala Staf Gedung Putih, Ron Klain.

"Baru 14 tahun yang lalu, untuk pertama kalinya salah satu kursi itu (kursi Ketua DPR) diisi oleh seorang perempuan. Jadi, butuh waktu lama untuk sampai pada pencapaian ini. 14 tahun kemudian, untuk pertama kalinya dua perempuan ada di belakang presiden," katanya.

Dua kursi yang berada di belakang presiden saat berpidato di Kongres memang kerap menjadi sorotan utama publik. Kedua orang yang duduk di belakang presiden tersebut memperlihatkan reaksi langsung terhadap pernyataan sang pemimpin dalam rapat.

[Gambas:Video CNN]

Sebagai contoh, Pelosi sempat menjadi sorotan publik setelah terlihat merobek salinan pidato Presiden Donald Trump sesaat setelah sang presiden merampungkan pernyataannya dalam rapat Kongres pada 2020 lalu.

Saat itu, Pelosi mengaku merobek manifesto pidato Trump sebagai bentuk ketidaksetujuannya terhadap pidato "ketidakbenaran" presiden.

"Orang Amerika perlu mendapat perhatian untuk mengatakan, 'Ini tidak benar. Inilah bagaimana hal itu memengaruhi Anda.' Dan saya tidak membutuhkan pelajaran dari siapa pun, terutama dari Presiden Amerika Serikat, tentang martabat," kata Pelosi saat itu.