
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengizinkan penggunaan darurat vaksin Sinopharm asal China. Tak hanya itu, WHO juga memasukkan Sinopharm ke dalam program COVAX.
Sebelumnya Pfizer/BioNTech, AstraZeneca, Johnson & Johnson, dan Moderna sudah terlebih dahulu masuk ke dalam program pemerataan vaksin ini.