Honduras akan membuka kedutaan besarnya untuk Israel di Yerusalem pada bulan ini, mengakhiri sikap netral mereka terkait konflik negara Zionis itu dengan Palestina.
"Kami akan meresmikan apa yang sudah kami sepakati secara bertahap, salah satunya dengan pembangunan kedutaan besar kami di Yerusalem," ujar Presiden Honduras, Juan Orlando Hernandez, seperti dikutip AFP, Kamis (3/6).
Sebagai bukti penguatan hubungan kedua negara, Israel juga akan membuka kedutaan besarnya untuk Honduras di Tegucigalpa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, belum ada tanggal pasti untuk pembukaan kedua kantor kedutaan besar tersebut.
Keputusan Honduras ini dianggap sebagai bentuk perubahan sikap netral mereka terkait konflik antara Israel dan Palestina.
Selama ini, kedua belah pihak memperebutkan Yerusalem sebagai ibu kota. Kebanyakan negara akhirnya menempatkan kedutaan besar mereka untuk Israel di Tel Aviv.
Namun dalam beberapa tahun belakangan, sejumlah negara memutuskan untuk memindahkan kedubesnya ke Yerusalem, seperti Amerika Serikat, Chile, Kosovo, dan Guatemala. Dengan demikian, mereka mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Langkah Honduras ini dianggap sebagai kemunduran dukungan negara-negara Amerika Latin terhadap Palestina.
Chile dan Honduras memang merupakan dua negara yang menampung paling banyak warga Palestina di kawasan Amerika Latin.
(has)