Hamas Ancam Perang jika Pawai Yahudi Israel Masuk Yerusalem

CNN Indonesia
Rabu, 09 Jun 2021 13:53 WIB
Hamas mengancam bakal perang lagi dengan Israel jika pawai kaum nasionalis Yahudi mendekati wilayah Yerusalem Timur dan Kompleks Masjid Al-Aqsa.
Hamas mengancam bakal perang lagi dengan Israel jika pawai kaum nasionalis Yahudi mendekati wilayah Yerusalem Timur dan Kompleks Masjid Al-Aqsa. (AFP/Gil Cohen-Magen)
Jakarta, CNN Indonesia --

Salah satu pejabat tinggi Hamas, Khalil al-Hayya, mengancam perang lagi dengan Israel jika pawai kaum nasionalis Yahudi mendekati wilayah Yerusalem Timur dan Kompleks Masjid Al-Aqsa.

Al-Hayya menuturkan konflik terbuka berisiko kembali pecah antara Hamas dan Israel jika pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berkeras pawai kibar bendera itu tetap berlangsung di Yerusalem.

"Kami berharap pesannya jelas agar Hari Kamis tidak menjadi 10 Mei baru," kata Al-Hayya yang mengacu pada awal pertempuran 11 hari Hamas-Israel bulan lalu seperti dilansir AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya, pawai tersebut memang dijadwalkan pada Kamis (10/6), tapi batal karena kepolisian tak memberikan izin karena masalah rute arak-arakan yang dikhawatirkan dapat memicu konflik dengan Palestina.

Berdasarkan rencana awal, pawai kibar bendera itu akan melewati Gerbang Damaskus di Kota Tua, Yerusalem, menuju kawasan Muslim, termasuk kompleks Al Aqsa.

Dalam rapat kabinet pada Selasa (8/6), Netanyahu akhirnya mengizinkan pawai itu dengan rute yang disepakati antara polisi dan penyelenggara. Namun hingga kini, belum diketahui rute yang akhirnya disepakati.

[Gambas:Video CNN]

Sejumlah pengamat menganggap Netanyahu mengambil keputusan ini untuk mencari dukungan. Saat ini, Netanyahu sedang di ujung tanduk karena kubu rivalnya dalam pemilu berhasil membentuk koalisi.

Jika disetujui parlemen pada pekan ini, koalisi tersebut akan memerintah Israel, melengserkan Netanyahu yang sudah memimpin sejak 12 tahun silam.

Yerusalem sendiri menjadi salah satu sumber utama konflik Israel dan Palestina. Kedua negara sama-sama mengklaim kota suci tiga agama itu sebagai ibu kotanya.

(rds/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER