Sejumlah peristiwa terjadi di berbagai belahan dunia pada Senin (14/6). Mulai dari Malaysia tak akan cabut lockdown sebelum kasus Covid-19 di bawah 4.000 hingga pemimpin terguling Myanmar, Aung San Suu Kyi mulai disidang.
1. Malaysia Tak Akan Cabut Lockdown sebelum Covid di Bawah 4.000
Pemerintah Malaysia menegaskan bahwa mereka akan tetap menerapkan aturan lockdown total hingga kasus harian Covid-19 di Negeri Jiran di bawah 4.000.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Senior untuk Urusan Keamanan Malaysia, Ismail Sabri Yaakob, mengatakan bahwa target tersebut ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan untuk memastikan angka Covid-19 dapat berkurang.
Baca juga:Malaysia Perpanjang Lockdown Total |
Menurut Ismail, pemerintah Malaysia tak akan membahas kemungkinan pelonggaran aturan Perintah Pengendalian Pergerakan (MCO) jika kasus harian Covid-19 belum di bawah 4.000.
"Saya telah diinformasikan Menkes Adham Baba bahwa ketika kasus di bawah 4.000, kami baru akan meninjau ulang MCO. Itu juga bukan berarti kami akan mengakhiri MCO, tapi meninjau kembali SOP untuk menentukan mana yang bisa dilonggarkan sedikit," ujar Ismail, seperti dikutip Bernama, Minggu (13/6).
2. Tak Lama Berdiri, Kuil Dewi Corona di India Dihancurkan
Penduduk di desa Juhi Shuklapurdi negara bagian Uttar Pradesh, India,membangun sebuah kuil untuk Dewi Corona. Di kuil tersebut mereka berdoa dan berharap Dewi Corona dapat mengusir virus corona yang menyebabkan pandemi Covid-19, terutama di India.
Namun,umur kuil yang baru dibangun itu tak berlangsung sama. Mengutip dari India Today, kuil yang rampung dibangun pada 7 Juni lalu telah dihancurkan diduga oleh aparat lima hari kemudian.
Warga desa tersebut menuding polisi telah menghancurkan kuil tersebut pada Jumat (7/6) malam waktu setempat, namun pihak aparat membantahnya.
3. Sidang Aung San Suu Kyi Dijadwalkan Hari Ini di Myanmar
Pemimpin terguling Myanmar, Aung San Suu Kyi dijadwalkan menjalani sidang perdananya di pengadilan pada Senin (14/6).
Persidangan perdana bagi pemimpin terguling Myanmar, Aung San Suu Kyi, dijadwalkan digelar hari ini, Senin (14/6).
Seperti dilansir dari AFP, pemimpin terpilih yang digulingkan junta militer itu akan diadili dengan tuduhan melanggar peraturan pembatasan terkait pandemi Covid-19 saat berkampanye untuk pemilihan umum yang dimenangkan partainya, Liga Nasional Demokrat (NLD) pada November 2020.
Selain itu, Suu Kyi pun didakwa mengimpor radio panggil alias walkie talkie secara ilegal.
(dea)