Menteri Kesehatan Inggris Mengundurkan Diri Usai Skandal

CNN Indonesia
Minggu, 27 Jun 2021 02:23 WIB
Menteri Kesehatan Inggris mengundurkan diri usai skandal pelanggaran protokol kesehatan terkuak ke publik.
Menteri Kesehatan Inggris mengundurkan diri usai skandal pelanggaran protokol kesehatan terkuak ke publik. (AFP/STEFAN ROUSSEAU)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengajukan pengunduran diri setelah skandal dan pelanggaran protokol kesehatan (prokes) Covid-19 yang ia lakukan dengan seorang ajudan terkuak ke publik.

Pernyataan pengunduran diri dilakuukan pria 42 tahun itu lewat sebuah surat kepada Perdana Menteri Boris Johnson.

"Kami berutang kepada orang-orang yang telah berkorban begitu banyak dalam pandemi ini dan mengecewakan mereka seperti yang saya lakukan dengan melanggar pedoman (prokes)," katanya dalam surat itu, seperti dikutip Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Johnson menjawab bahwa dia menyesal menerimanya.

"Anda harus sangat bangga dengan layanan Anda," tulisnya. "Saya berterima kasih atas dukungan Anda dan percaya bahwa kontribusi Anda untuk pelayanan publik masih jauh dari selesai."

Hancock yang sudah menikah ketahuan melanggar aturan protokol kesehatan Covid-19 yang diimbaunya sendiri dengan mencium dan memeluk seorang ajudan di kantornya.

Padahal saat itu tengah dilakukan aturan agar warga tidak melakukan kontak intim dengan seseorang di luar keluarga yang serumah dengan mereka.

Hal ini dipublikasikan surat kabar The Sun berdasarkan rekaman video CCTV bulan lalu.

Dalam rekaman tampak bagaimana menteri yang sudah menikah itu merangkul dan berciuman dengan seorang wanita yang ia tunjuk untuk meneliti kinerja departemennya. Sebagai ajudan terdekat sang menteri, wanita ini dibayar dengan uang pajak negara.

Hal ini lantas membuat marah rekan-rekan dan masyarakat yang tengah hidup di bawah penguncian.

Hancock secara rutin muncul di televisi dan radio untuk memberi tahu orang-orang agar mengikuti aturan ketat untuk menjaga agar penularan virus tak makin meluas.

(eks)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER