Kim Jong-un Kurus dan Sejarah Korut Tutupi Kesehatan Pemimpin

Teka-teki alasan Kim Jong-un terlihat lebih kurus dalam beberapa waktu belakangan menambah panjang misteri kesehatan para pemimpin tertinggi Korea Utara yang memang selalu ditutupi sejak negara itu berdiri.

Kondisi ini awalnya menjadi perhatian setelah beredar video tayangan KCTV ketika sang pemimpin berjalan di satu koridor menuju ruang rapat pada awal Juni lalu.

Dalam video itu, Kim tampak jauh lebih kurus. Baju safari hitamnya terlihat longgar, tak seperti biasanya.

Selama ini, badan-badan intelijen selalu memperhatikan berat Kim yang dapat berkaitan dengan kemampuannya untuk memimpin Korut, apalagi keluarga sang pemimpin punya riwayat penyakit jantung.

"Badan-badan intelijen asing ingin tahu apakah Kim Jong-un cukup sehat untuk tetap memimpin dalam waktu lama," ujar Zwirko, seperti dikutip The Straits Times.

"Apa yang terjadi di balik layar jika ia tidak cukup sehat? Bagaimana dampaknya terhadap keamanan di kawasan, mengingat Korea Utara memiliki senjata nuklir."

Sebagaimana dihimpun Reuters, berikut beberapa sorotan kesehatan para pemimpin Korut yang terkesan ditutupi dari dunia luar.

Kim Jong-un

Spekulasi mengenai kesehatan Kim Jong-un sudah mulai berembus sejak 2014. Saat itu, kesehatan Kim menjadi perbincangan karena ia tak tampil di hadapan publik dalam waktu cukup lama.

Stasiun televisi Korut menyatakan bahwa Kim mengalami "ketidaknyamanan" yang dianggap pihak luar sebagai indikasi sakit. Dalam dokumentasi yang ditayangkan media Korut, Kim juga terlihat kesulitan berjalan.

Namun tak lama setelah itu, seorang pejabat Korut yang berkunjung ke Korsel membantah kabar bahwa Kim sakit.

[Gambas:Video CNN]

Kesehatan Kim kembali menjadi sorotan pada akhir 2020. Berdasarkan laporan badan intelijen Korea Selatan, berat badan Kim sempat mencapai 140 kilogram pada November 2020, naik 50 kg dari saat ia pertama kali mengambil alih kepemimpinan pada 2011.

Kondisi Kim semakin jadi perhatian setelah sang pemimpin tertinggi sempat tak tampil di hadapan publik selama 20 hari. Ia bahkan tak menghadiri peringatan ulang tahun kakeknya yang merupakan pendiri Korut, Kim Il-sung.

Daily NK melaporkan bahwa Kim menjalani operasi jantung. Ketika Kim akhirnya tampil di hadapan publik, NK News menyoroti noda di tangan sang pemimpin yang memperkuat indikasi ia menjalani operasi.

Kim Jong-il

Sama seperti anaknya, kesehatan ayah Kim Jong-un, Kim Jong-il, juga selalu ditutupi. Tanda-tanda kesehatan Kim Jong-il memburuk sebenarnya sudah mulai terlihat pada 2007.

Namun, Kim Jong-il menyebut bahwa kabar tersebut hanya merupakan hasil karya "penulis fiksi."

Setahun kemudian, seorang dokter mengatakan kepada surat kabar Prancis bahwa Kim Jong-il mengalami stroke, tapi tak menjalani operasi dan sembuh.

Lama tak ada kabar, Kim Jong-il tiba-tiba dilaporkan meninggal dunia pada 19 Desember 2011. Media setempat mengabarkan bahwa Kim Jong-il sebenarnya sudah meninggal sejak 17 Desember.

Saat itu, tak ada pula yang mengetahui penyebab pasti kematian Kim Jong-il. Media hanya melaporkan bahwa Kim Jong-il meninggal setelah "suhu udara menurun, serta beruang-beruang dan kawanan burung murai berduka."

[Gambas:Video CNN]

Kim Il-sung

Jauh sebelumnya, kondisi kesehatan kakek Kim Jong-un yang merupakan pendiri Korut, Kim Il-sung, juga selalu ditutupi.

Reuters melaporkan bahwa sempat terlihat daging tumbuh hingga sebesar bola tenis di belakang leher Kim Il-sung.

Namun, media dilarang merekam sang pemimpin dari sisi belakang sehingga tak ada yang pernah tahu kondisi sang pemimpin. Hingga akhirnya, Kim Il-sung meninggal dunia pada 1994.