Pesan Suu Kyi ke Rakyat Myanmar: Bersatu dan Waspada Covid

CNN Indonesia
Rabu, 30 Jun 2021 20:35 WIB
Pemimpin Myanmar yang dikudeta, Aung San Suu Kyi, berpesan dari balik penjara supaya penduduk tetap bersatu dan waspada Covid-19.
Ilustrasi pemimpin Myanmar yang dikudeta, Aung San Suu Kyi. (REUTERS/Cathal McNaughton)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemimpin Myanmar yang dikudeta, Aung San Suu Kyi, berpesan dari balik penjara supaya para penduduk setempat tetap bersatu dan mewaspadai bahaya Covid-19.

"Dia meminta rakyat untuk tetap bersatu," kata kuasa hukum Suu Kyi, Min Min Soe, seperti dilansir AFP, Rabu (30/6).

Suu Kyi yang saat ini berusia 76 tahun ditangkap saat kudeta dan menjadi tahanan rumah sejak 1 Februari lalu. Peraih Nobel Perdamaian sekaligus anak pahlawan kemerdekaan Myanmar, Jenderal Aung San, itu dijerat dengan sejumlah perkara hukum, mulai dari impor perangkat walkie-talkie ilegal, melanggar protokol kesehatan penyakit menular hingga dugaan suap.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soe mengatakan Suu Kyi juga bertanya kepadanya soal kondisi pandemi Covid-19 di negaranya.

"Dia mengatakan kepada saya untuk berhati-hati dengan Covid-19, mengingatkan kita selalu mencuci tangan dan mengenakan masker. Dia juga meminta hal yang sama dilakukan rakyat," ujar Soe seperti dilansir Reuters.

Panglima Militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing berdalih dia mengambil alih kekuasaan karena ada dugaan kecurangan dalam pemilu dan menuduh hal itu dilakukan oleh partai yang mengusung Suu Kyi, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD).

Infografis Siasat Pedemo Myanmar Hadapi Junta Militer(CNNIndonesia/Basith Subastian)

Kudeta itu memicu gejolak politik dan kerusuhan serta perlawanan dari kelompok oposisi dan rakyat yang pro-demokrasi. Sampai saat ini dilaporkan ada sekitar 880 warga Myanmar meninggal akibat kekerasan aparat keamanan setempat yang memburu kelompok pro demokrasi.

Kudeta juga membuat proses penanganan pandemi di Myanmar, terutama tes dan vaksinasi, amburadul. Sebagian besar dokter, terutama yang bekerja di rumah sakit pemerintah, memilih mogok kerja sebagai bentuk protes.

(ayp/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER