Lonjakan Harian Covid Malaysia Catat Rekor Lagi: 13.215 Kasus

CNN Indonesia
Kamis, 15 Jul 2021 17:40 WIB
Suasana sepi di Kuala Lumpur, Malaysia, karena lockdown beberapa waktu lalu. (REUTERS/LIM HUEY TENG)
Jakarta, CNN Indonesia --

Negara jiran, Malaysia, kembali mencatat rekor tertinggi kasus harian Covid-19 dengan 13.215 kasus hari ini, Kamis (15/7).

Mengutip dari laman khusus perkembangan Covid Malaysia sebanyak 13.202 kasus baru adalah penularan lokal, sementara 13 kasus impor.

Rekor tertinggi lonjakan harian positif di Malaysia sebelumnya terjadi pada Rabu (14/7) yakni 11.618 kasus.

Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah memperingatkan jumlah kasus kemungkinan meningkat dua minggu ke depan karena varian Delta.

"Kami memproyeksikan jumlah kasus mulai 3 Juli akan meningkat. Sudah seminggu, dan kami mengantisipasi akan naik selama satu atau dua minggu, sebelum kami melihat kasus stabil," terang Noor Hisham dalam konferensi pers, mengutip Strait Times, Selasa (13/7).

Terlepas dari munculnya varian baru, Epidemiologi yang juga Ketua Gugus Tugas Analisis dan Strategi Covid-19 Malaysia, Awang Bulgiba Awang Mahmud mengatakan lonjakan kasus di negara itu karena sejumlah kombinasi faktor. Beberapa di antaranya adalah kepatuhan atas protokol kesehatan, penularan di tengah masyarakat yang makin meluas, hingga jumlah tes yang meningkat.

Skrining Covid-19 di negaranya mencapai lebih dari 30 persen. Pada tanggal 6 hingga 12 Juli, total testing sebanyak 825.373.

Ahli epidemiolog lain dari Universitas Sains Malaysia, Kamarul Imran Musa menyatakan lebih banyak tes memang berpengaruh terhadap lebih banyak kasus.

"Lebih banyak penularan menyebabkan lebih banyak kasus. Jadi untuk lebih pasti, kita dapat melihat tingkat positifnya. Sayangnya, sejak sekitar seminggu terakhir, tingkat positif tampaknya berada pada tren meningkat yang menunjukkan peningkatan penularan," jelas Imran.

Beberapa negara bagian, seperti Selangor, telah mencatat tingkat positif melebihi 10 persen selama tujuh hari berturut-turut.

Melansir Channel News Asia, sebagian besar kasus Covid-19 di Malaysia karena penularan lokal. Lembah Klang menyumbang setengah total kasus harian di negeri itu dengan 6.120 kasus, disusul Negeri Sembilan 1.603 kasus.

Demi mencegah laju penyebaran virus pemerintah Malaysia menerapkan penguncian wilayah yang berlaku dari 1 Juni hingga sekarang. Mereka juga meningkatkan aturan kontrol pergerakan (EMCO) di beberapa negara bagian, termasuk Selangor dan Negeri Sembilan.

Para ahli mengatakan tindakan penguncian harus dilengkapi dengan penelusuran kontak, peningkatan vaksinasi yang lebih cepat serta data yang lebih baik mengenai penyebaran varian baru.

Pakar medis juga menyarankan agar pemerintah mengurangi interval waktu antar dosis di program vaksinasinya. Untuk vaksin AstraZeneca menjadi empat minggu, yang tadinya sembilan pekan. Langkah lain yang diajukan, mencampur dosis vaksin Covid-19.

Sejauh ini total kasus di Malaysia mencapai 880.782 dengan angka kematian 6.503.

(isa/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK