Presiden Baru Peru Ingin Lebih Dekat dengan China
Presiden baru Peru Pedro Castillo ingin membangun hubungan lebih dekat dengan China.
China merupakan mitra terpenting Peru yang merupakan pembeli utama tembaga mereka, sumber utama penerimaan pajak.
Menjaga hubungan baik dengan China telah menjadi prioritas di pekan pertama pemerintahannya.
Setelah Castillo dilantik menjadi presiden pada 28 Juli lalu, pejabat pemerintahnya langsung bertemu dengan duta besar dan eksekutif pertambangan China.
Sumber pemerintah mengatakan kepada Reuters bahwa mereka tak hanya membahas kebijakan industri tetapi juga memperkuat perjanjian perdagangan bebas.
Kebijakan pajak pertambangan akan sangat penting bagi China, yang perusahaannya merupakan penambang tembaga penting di Peru, produsen logam nomor dua dunia.
Politikus sosialis itu dianggap berusaha memiringkan Peru ke kiri setelah selama ini dikuasi pemerintahan pusat dan sayap kanan. Meski demikian, menjaga hubungan baik dengan China memang telah menjadi prioritas semua pemimpin Peru.
Pakar hubungan internasional Universitas Boston Jorge Heine melihat langkah Peru tersebut tak ada kaitannya dengan ideologi.
"Tidak memiliki karakter ideologis, tapi karakter pragmatis," kata Heine yang juga mantan duta besar Chili untuk China.
Castillo ingin mendapatkan pendapatan pajak yang lebih tinggi dari perusahaan pertambangan di mana hal itu berpotensi menghancurkan kesepakatan stabilitas pajak.
Duta Besar China Liang Yu bertemu dengan Menteri Perdagangan Luar Negeri Peru Roberto Sanchez pada Senin kemarin dalam upaya mengubah perjanjian perdagangan bebas mereka. Peru berencana memotong birokrasi dan mendorong e-commerce.
"Saat ini, tim teknis Peru dan China sedang bekerja, melalui sarana virtual, dalam optimalisasi Perjanjian Perdagangan Bebas antara kedua negara," kata kementerian itu dalam rilisnya. "Hubungan bilateral dengan China sangat penting."
Castillo sendiri juga memilih vaksin Covid-19 buatan perusahaan China.
Pria 51 tahun itu rencananya akan disuntik dengan Sinopharm, meski Pfizer menjadi vaksin utama yang diluncurkan di Peru.
(dea)