Tangan Kanan Gubernur New York Mundur Imbas Kisruh Pelecehan
Melissa DeRossa, sekretaris sekaligus salah satu tangan kanan Gubernur New York, Andrew Cuomo, memutuskan mengundurkan diri di tengah kisruh skandal pelecehan seksual.
Dalam surat pengunduran dirinya yang didapat beberapa media Amerika Serikat, DeRosa menggambarkan dua tahun ia bekerja untuk Cuomo merupakan masa-masa yang "menguras emosional dan mental."
Pernyataan ini bertolak belakang dengan penggambaran media mengenai DeRossa yang sudah bekerja sebagai sekretaris Cuomo sejak 2011 lalu. Media lokal kerap menggambarkan perempuan itu sebagai salah satu orang kepercayaan Cuomo.
"Merupakan kehormatan terbesar dalam hidup saya untuk melayani masyarakat New York selama 10 tahun terakhir. Ketahanan, Kekuatan, dan optimisme warga New York melalui masa-masa paling sulit telah menginspirasi saya setiap hari," kata DeRosa dalam surat tersebut.
Pengunduran diri DeRosa terjadi hanya beberapa hari setelah seorang yang mengaku korban pelecehan Cuomo mengajukan tuntutan pidana terhadap sang gubernur. Tuntutan itu memperbesar peluang politikus Demokrat dan sekutu Presiden Joe Biden tersebut didakwa.
Perempuan yang tak disebutkan namanya itu bekerja sebagai ajudan Cuomo. Ia mengaku Cuomo pernah melakukan pelecehan seksual terhadapnya tiga tahun lalu di rumah dinasnya.
Media lokal melaporkan bahwa DeRosa sendiri merupakan salah satu orang dari kelompok loyalis Cuomo yang berupaya mementahkan tuduhan pelecehan sang gubernur.
Namun, sejauh ini sudah ada 11 perempuan yang mengaku dilecehkan oleh Cuomo. Belasan perempuan itu merupakan pegawai dan mantan staf, hingga perempuan di luar lingkungan kerja sang gubernur.
Tuduhan terhadap Cuomo ini mulai mencuat pada Februari, saat mantan ajudannya, Charlotte Bennett, melaporkan interaksi yang tidak nyaman dengan gubernur itu kepada The New York Times.
Ia menuduh Cuomo telah mengajukan pertanyaan kepadanya tentang kehidupan seksnya selama percakapan di kantornya, Juni 2020. Bennett menafsirkannya sebagai "rayuan yang jelas untuk berhubungan seksual."
Cuomo sempat diinterogasi oleh penyelidik dari kantor Jaksa Agung selama lebih dari 11 jam bulan lalu.
Namun, Cuomo membantah segala tuduhan pelecehan seksual itu dan menolak seruan untuk mengundurkan diri, termasuk dari Presiden Biden.
Meski demikian, Cuomo telah secara terbuka menyampaikan permintaan maaf kepada Bennet, salah satu pelapor kasus pelecehan.
Cuomo menjabat sebagai Gubernur New York sejak 2011 lalu. Di awal pandemi, pria 63 tahun itu mendapat banyak pujian karena dinilai berhasil mengendalikan penularan Covid-19 di negara bagian AS tersebut.
Namun, belakangan Cuomo dituduh menutupi kasus kematian Covid-19 di panti jompo New York, di mana DeRosa disebut ikut terlibat dalam kasus itu.
(rds/has)