Ratusan RS di Filipina Kritis, Nyaris Penuh akibat Covid-19

CNN Indonesia
Senin, 09 Agu 2021 19:20 WIB
Ratusan rumah sakit di Filipina mulai masuk tahap kritis karena kelimpungan menangani lonjakan pasien Covid-19.
Ratusan rumah sakit di Filipina mulai masuk tahap kritis karena kelimpungan menangani lonjakan pasien Covid-19. (Reuters/Eloisa Lopez)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ratusan rumah sakit di Filipina dilaporkan mulai masuk tahap kritis karena kelimpungan menangani lonjakan pasien Covid-19 yang kian membeludak dalam beberapa waktu terakhir.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Filipina, Maria Rosario Vergeire, mengatakan bahwa setidaknya 236 dari total 1.291 rumah sakit di Filipina saat ini sudah memasuki "tahap kritis" dengan tingkat okupansi mencapai 85 persen akibat lonjakan kasus Covid-19.

Sebagai episentrum lonjakan kasus Covid-19, Ibu Kota Manila juga mengalami situasi serupa dengan 25 dari keseluruhan 159 fasilitas kesehatan nyaris penuh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vergeire mengaku khawatir kasus Covid-19 di Filipina masih akan terus bertambah meski pemerintah sudah menerapkan pengetatan lockdown dan karantina (ECQ) di Manila dan sekitarnya.

"Sangat mungkin kasus-kasus akan terus naik bahkan setelah ECQ," tutur Vergeire sebagaimana dilansir Reuters, Senin (9/8).

Filipina memang mulai memperketat lockdown di Manila dan 13 kawasan lainnya selama dua minggu sejak pekan lalu. Selama lockdown, aparat hanya akan mengizinkan keluar warga yang ingin bepergian untuk membeli kebutuhan harian atau ke rumah sakit.

Sementara itu, pergerakan dari dan menuju kawasan ibu kota sangat dibatasi. Hanya karyawan sektor esensial yang dapat keluar masuk kawasan ibu kota.

Berdasarkan pantauan Reuters, penerapan aturan ini memang membuat pergerakan warga menurun. Menurut Vergeire, pembatasan ini dapat memberikan ruang lebih luas bagi pemerintah untuk menata kembali sistem kesehatan sembari menangani Covid-19.

[Gambas:Video CNN]

Saat ini, Filipina memang sedang diserbu corona varian Delta. Dalam beberapa pekan belakangan, mereka sudah melaporkan lebih dari 330 kasus Covid-19 varian Delta.

Mereka khawatir kasus Delta ini meningkat pesat mengingat negara-negara tetangga Filipina juga sudah dikepung varian corona yang disebut-sebut lebih cepat menular itu.

Untuk memperkuat imun warga, pemerintah menggencarkan program vaksinasi. Presiden Rodrigo Duterte bahkan sempat mengancam bakal menahan warga yang berkeliaran sebelum divaksin.

(has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER