Kementerian Luar Negeri RI menyatakan akan memfasilitasi jika ada warga negara Indonesia (WNI) di Afghanistan yang kesulitan pulang menyusul peningkatan intensitas pertempuran antara Taliban dan pasukan pemerintah setempat.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha, mengatakan bahwa Kedutaan Besar RI di Ibu Kota Kabul terus menjalin komunikasi dan memonitor kondisi WNI di Afghanistan.
"Jika ada WNI yang kesulitan mendapatkan penerbangan komersial untuk keluar dari Afghanistan, KBRI Kabul akan bantu fasilitasi mereka untuk mendapatkan akses penerbangan," kata Judha saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com melalui pesan singkat pada Senin (9/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini, Judha menuturkan bahwa penerbangan komersial masih berjalan normal di Afghanistan. Ia mengatakan saat ini, hanya ada enam WNI yang tinggal di Afghanistan.
"Mereka bekerja di PBB, sebagai ekspatriat, dan [ada juga yang] menikah dengan warga Afghanistan," ucap Judha.
Sebelumnya, Judha juga telah mengimbau para WNI di Afghanistan untuk lebih waspada dan segera meninggalkan negara itu jika tak memiliki urusan mendesak.
Taliban memang terus memperluas serangannya sejak AS memutuskan untuk menarik pasukannya dari Afghanistan. Mereka bahkan mengklaim sudah merebut 90 persen wilayah negara itu.
Meski demikian, pasukan pemerintah Afghanistan bersumpah akan merebut kembali daerah-daerah yang kini dikuasai Taliban.
Salah satu sumber pasukan Afghanistan mengatakan bahwa mereka tengah menyusun strategi untuk meluncurkan serangan besar-besaran.
(rds/has)