Presiden Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), Ahmad Zahid Hamidi, menyatakan sampai saat ini ada 14 anggota yang menyatakan menarik dukungan dari Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin.
Dia juga mengirim surat kepada Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah, terkait penarikan dukungan politik dari partai terbesar di Negeri Jiran itu.
"Saya ingin memastikan tidak satu pun dari anggota parlemen ini yang mencabut pernyataan hukum yang telah disampaikan kepada Seri Paduka Baginda," kata Zahid, seperti dikutip dari Malay Mail, Senin (9/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan ini, saya memverifikasi empat belas (14) anggota parlemen (fraksi UMNO) yang dilegitimasi sepenuhnya," tambah Zahid.
Menurut laporan The Malaysian Reserve, dalam surat itu Zahid juga menyampaikan nota tindak lanjut kepada Sultan Abdullah.
Dalam pesan sebelumnya, Zahid mengatakan sudah menghadirkan sejumlah deklarasi dari anggota parlemen dari koalisi Barisan Nasional (BN) yang mencabut dukungan politik dari Muhyiddin.
Anggota parlemen UMNO yang menarik dukungan adalah Najib Razak (dapil Pekan), Ahmad Maslan (dapil Pontian), Shamsul Anuar Nasarah (dapil Lenggong), Abdul Azeez Abdul Rahim (dapil Baling), Azalina Othman Said (dapil Pengerang), Bung Moktar Radin (dapil Kinabatangan), Ahmad Jazlan Yaakub (dapil Machang), Mohd Nizar Zakaria (dapil Parit), Ahmad Nazlan Idris (dapil Jerantut), Ramli Mohd Nor (dapil Cameron Highlands), Mohamad Alamin (dapil Kimanis), Noh Omar (dapil Tanjung Karang) dan Tengku Razaleigh Hamzah (dapil Gua Musang).
Meski Zahid menyatakan ada 14 orang politikus UMNO yang menulis surat kepada Raja Abdullah, hanya terdapat 13 surat yang diteken dan diunggah di situs resmi dan halaman Facebook UMNO. Tak ada pernyataan resmi yang ditandatangani oleh Tengku Razaleigh Hamzah yang masuk dalam daftar 14 nama politikus itu.
Akan tetapi, Zahid menambahkan catatan di bawah nama Tengku.
"Dia juga tidak menandatangani deklarasi apapun untuk mendukung Muhyiddin Yassin sebagai perdana menteri (sebelumnya)," kata Zahid dalam surat itu.
Tengku pernah mengajukan permohonan kepada ketua parlemen agar dipindahkan ke blok independen pada Juli lalu. Permintaan itu dikabulkan oleh dewan.
Waktu penandatanganan 13 deklarasi itu berkisar dari 29 Juli hingga 3 Agustus.
Ketegangan antara UMNO dan Kabinet Perikatan Nasional pimpinan Muhyiddin meningkat setelah partai itu menyatakan menarik dukungan akibat kemelut dalam penetapan status darurat nasional akibat Covid-19.
Politikus kawakan sekaligus mantan PM, Mahathir Mohamad, serta Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR), Anwar Ibrahim, pekan lalu sempat berunjuk rasa mendesak Muhyiddin segera mengundurkan diri dari jabatannya. Akan tetapi, Zahid menyatakan UMNO tidak bakal mendukung jika Anwar mencoba mengambil keuntungan dari kemelut itu untuk berkuasa menggantikan Muhyiddin.
(isa/ayp)