Mundur, Muhyiddin Tetap Jadi PM Malaysia Sementara

CNN Indonesia
Senin, 16 Agu 2021 15:46 WIB
Raja Malaysia meminta PM Muhyiddin Yassin tetap untuk jadi Perdana Menteri sementara Malaysia hingga terpilih PM baru.
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin tetap jadi PM sementara meski udah menyatakan mundur. (Maszuandi Adnan/Malaysia's Department of Information via AP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Muhyiddin Yassin tetap memegang jabatan Perdana Menteri (PM) Malaysia sementara meski sudah mengajukan pengunduran diri pada Raja Malaysia Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah.

Muhyiddin memegang sementara jabatan PM hingga ada penggantinya secara definitif. 

"Setelah pengunduran diri, Muhyiddin tetap mengisi peran sebagai Perdana Menteri sementara sampai Perdana Menteri baru ditunjuk," demikian pernyataan resmi Kerajaan Malaysia dalam pernyataan resmi di Facebook seperti dikutip Reuters, Senin (16/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Raja juga mengatakan pemilihan umum dalam waktu dekat dirasa kurang tepat.

"(itu) bukan pilihan terbaik," katanya, seperti dilansir Straits Times, Senin (16/8).

Hal tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan kesejahteraan dan keamanan rakyat.

Kabar soal pengunduran diri Muhyiddin Yassin terdengar sejak kemarin, Minggu (15/8). Namun, ia hanya menyampaikan kepada partainya.

Kini, ia secara resmi mengumumkan kepada publik pengunduran dirinya dari kursi perdana menteri.

"Hari ini adalah hari terakhir saya sebagai perdana menteri dan saya ridho dengan ketentuan Illahi ini," ujar Muhyiddin dalam pidato kenegaraan.

Dia juga berharap pemerintahan baru bisa segera ditunjuk sehingga roda pemerintahan tak akan terganggu.

"Saya berharap pemerintah baru yang mengambil alih pemerintahan negara ini akan menjaga kalian semua dengan baik, karena itu adalah satu-satunya hal yang saya pedulikan," ucap Muhyiddin.

Muhyiddin juga menegaskan kembali keyakinannya bahwa Malaysia akan segera keluar dari krisis pandemi, mengingat jumlah vaksinasi yang meningkat.

Kabar pengunduran diri pemerintahan Muhyiddin terus menguat setelah sang perdana menteri terus dikritik terkait penanganan pandemi Covid-19.

Sebelum pengumuman resmi itu, Menteri Ilmu Pengetahuan Malaysia, Khairy Jamaluddin, juga menyatakan bahwa kabinet pemerintahan PM Muhyiddin Yassin sudah mengajukan pengunduran diri ke raja.

"Kabinet sudah menyerahkan surat pengunduran diri ke raja. Terima kasih atas kesempatannya. Sekali lagi, untuk melayani negara, Tuhan memberkati Malaysia," kata Khairy di fitur Story di akun Instagram pribadinya.

Kepemimpinan Muhyiddin sebetulnya mulai goyah sejak Maret 2020 lalu, saat ia hanya meraih sedikit suara di parlemen.

Gejolak semakin meningkat usai Malaysia mengalami lonjakan kasus Covid-19. Partai terbesar Malaysia, UMNO, akhirnya menarik dukungan karena Muhyiddin dianggap gagal menangani pandemi.

Internal pemerintah terus genting, apalagi setelah ia terlibat selisih pendapat dengan Sultan Abdullah menyoal pemberlakuan status darurat nasional Covid-19.

Sejak itu, oposisi menganggap Muhyiddin melanggar konstitusi karena melangkahi wewenang Raja. Para penentang Muhyiddin juga merasa sang perdana menteri berupaya menghindari mosi tidak percaya dengan menunda rapat parlemen.

(nis/sur)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER