Ashraf Ghani Sebut Pergi Demi Hindari Pertumpahan Darah

CNN Indonesia
Kamis, 19 Agu 2021 01:12 WIB
Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, mengunggah sebuah video pernyataan melalui akun media sosialnya, Rabu (18/8).
Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, mengunggah sebuah video pernyataan melalui akun media sosialnya, Rabu (18/8). (AFP/JIM WATSON)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengunggah sebuah video pernyataan melalui akun media sosialnya, Kamis (19/8) dini hari waktu Indonesia, setelah dikonfirmasi keberadaannya di Uni Emirat Arab (UEA). Ghani menyebut tujuan utamanya pergi dari Afghanistan adalah menjaga perdamaian dan menghindari pertumpahan darah.

"Komitmen saya untuk semua warga negara saya adalah untuk menghindari pertumpahan darah dan untuk memastikan perdamaian, stabilitas dan pembangunan untuk Afghanistan, itulah tujuan keseluruhan saya," kata Ghani dalam video tersebut, dikutip dari CNN.

"Saya berharap di siang dan malam yang akan datang ini, kita akan bisa mengatasi ini dan Afghanistan akan merasakan perdamaian dan stabilitas," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video tersebut, Ghani juga menyebut bahwa peristiwa perebutan kekuasaan oleh Taliban terjadi "dengan tergesa-gesa" dan mengatakan dirinya telah bekerja untuk memastikan transisi kekuasaan yang damai dengan Taliban.

CNN menyebut, kepergian Ghani dipicu oleh penarikan pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan. Keputusan AS itu pula yang membuka jalan Taliban merebut kekuasaan dan mengalahkan pasukan keamanan Afghanistan.

Taliban pun dengan agresif menaklukkan berbagai kota di Afghanistan hanya dalam beberapa hari sebelum akhirnya menduduki Istana Kepresidenan di Kabul.

Analis intelijen Amerika Serikat sebelumnya memprediksi bahwa Taliban butuh berminggu-minggu sebelum bisa merebut pemerintahan sipil di Kabul. Namun pada Minggu (15/8), Taliban secara mengejutkan merebut Istana sementara Ghani diam-diam melarikan diri.

Ghani pun dikritik karena membiarkan penduduk Afghanistan mengalami nasib yang tidak pasti di bawah Taliban.

"Sebelum saya meninggalkan negara itu, saya bekerja dengan Taliban untuk memastikan delegasi melakukan negosiasi untuk menetapkan kondisi transisi kekuasaan yang damai, untuk menjaga keamanan Kabul," kata Ghani.

Disebut Reuters, Ghani juga membantah laporan yang menyebutkan bahwa dirinya kabur dari Afghanistan dengan membawa banyak uang negara.

Ashraf Ghani sebelumnya dikonfirmasi pada Rabu (18/8) berada di Uni Emirat Arab (UEA).

"Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional UEA dapat mengonfirmasi bahwa UEA telah menyambut Presiden Ashraf Ghani dan keluarganya ke negara ini dalam alasan kemanusiaan," tulis Kemenlu UEA dalam pernyataannya, dikutip dari CNN, Rabu (18/8).

Pada Senin (16/8), Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani diketahui kabur dari negaranya sendiri bahkan menyatakan Taliban menang. Ia menyatakan, melalui pernyataan di Facebook, bahwa ia kabur demi menghindari pertumpahan darah.

"Taliban sudah menang pertempuran dari segi senjata dan mereka memiliki tanggung jawab untuk melindungi kehormatan, kemakmuran dan harga diri rekan-rekan kami," kata Ghani kala itu.

(end)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER