Kanada Pertimbangkan Terima Tambahan Pengungsi Afghanistan

CNN Indonesia
Sabtu, 21 Agu 2021 11:19 WIB
Menteri Imigrasi Kanada mengatakan akan mempertimbangkan untuk menerima pengungsi Afghanistan jika diminta oleh Amerika Serikat ataupun sekutu lainnya.
Ilustrasi. Menteri Imigrasi Kanada mengatakan akan mempertimbangkan untuk menerima pengungsi Afghanistan jika diminta oleh Amerika Serikat ataupun sekutu lainnya. (AP/Alberto Pezzali)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Imigrasi Kanada, Marco Mendicino mengatakan akan mempertimbangkan untuk menerima pengungsi dari Afghanistan jika diminta oleh Amerika Serikat ataupun sekutu lainnya.

Menurut dia, Kanada akan membantu dengan melakukan seleksi terhadap warga Afghanistan. Jika memenuhi kriteria, maka kata dia, pihaknya akan membantu evakuasi.

"Kami harus terbuka terhadap segala kemungkinan," kata Marco sebagaimana dikutip Reuters, Sabtu (21/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pikir, kami harus siap untuk mempertimbangkan pengaturan seperti itu," tambahnya.

Menurut laporan Reuters, militer Kanada telah berhasil menerbangkan 175 warga Afghanistan dan 133 warga negara asing keluar dari ibu kota negara tersebut, Kabul pada Kamis lalu.

Sejauh ini, Kanada mengklaim telah mengevakuasi hampir 1.000 warga Afghanistan hingga saat ini.

"Dijadwalkan (evakuasi) berlanjut secara teratur selama situasi keamanan memungkinkan," ucapnya.

Kanada merupakan bagian dari koalisi negara-negara yang mengevakuasi warga Afghanistan dari wilayah tersebut pascapendudukan Taliban. Mereka mendukung misi Barat di Afghanistan yang telah dilakukan selama bertahun-tahun.

Pasukan Kanada telah ditarik dari Afghanistan sejak 2011. Namun, mereka tetap aktif dalam misi NATO untuk melatih militer Afghanistan hingga 2014.

Pengadilan independen di Kanada telah menyetujui percepatan aplikasi pengungsi Afghanistan yang hendak mencari suaka.

Pekan lalu, Kanada mengatakan telah berkomitmen untuk menampung 20 ribu pengungsi Afghanistan yang meninggalkan negara tersebut.

Kelompok Taliban berhasil menduduki Ibu Kota Afghanistan Kabul dan Istana kepresidenan pada Minggu (16/8). Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani dilaporkan kabur ke luar negeri demi menghindari pertumpahan darah imbas peristiwa tersebut.

(mjo/agn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER