Pemimpin Anti-Taliban Siap Perang tapi Buka Peluang Damai

CNN Indonesia
Senin, 23 Agu 2021 02:16 WIB
Ahmad Massoud, pemimpin pasukan anti-Taliban kini menduduki salah satu wilayah Afghanistan yang belum dikuasai Taliban, yaitu Panjshir.
Ahmad Massoud pemimpin milisi Anti-Taliban. (AFP/AHMAD SAHEL ARMAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ahmad Massoud, pemimpin pasukan anti-Taliban mengatakan siap berperang namun berharap ada diskusi perdamaian dengan Taliban yang kini sudah menguasai Afghanistan.

"Kami mau membuat Taliban menyadari satu-satunya cara melalui negosiasi," kata Massoud saat dihubungi Reuters.

Massoud kini berada di bukit Panjshir, wilayah di barat laut Kabul, ibu kota Afghanistan yang kini sudah dikuasai Taliban. Sejauh ini Panjshir adalah salah satu wilayah yang belum diinvasi Taliban.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Massoud adalah anak komandan Mujahidin Ahmad Shah Massoud yang dibunuh Al-Qaeda dua hari sebelum serangan 11 September di Amerika Serikat. Dia telah mengumpulkan kekuatan perang yang terdiri dari sekitar 9 ribu orang.

AFP menjelaskan kekuatan perang itu sebagian berasal dari pasukan pemerintahan Afghanistan. Sejak Taliban mengambil alih negara, ribuan orang bergerak ke Panjshir untuk bergabung ke gerakan perlawanan dan menemukan lokasi aman buat melanjutkan hidup.

"Kami tidak mau terjadi perang," kata Massoud.

"Mereka mau bertahan, mereka ingin bertarung, mereka mau melawan rezim totaliter manapun," ucap dia lagi.

Taliban saat ini mengontrol sebagian besar wilayah Afghanistan, namun militan lokal di beberapa distrik sudah melakukan perlawanan.

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER