Situs Arsitek Global Sebut Jakarta Terburuk soal Tata Kota

Salah satu situs arsitek global, Rethinking the Future (RTF) menempatkan Jakarta sebagai salah satu daerah dengan tata kota terburuk.

RTF merilis daftar kota-kota yang memiliki tata kota 'cacat' karena alasan kontekstual. Jakarta ditempatkan di nomor satu dalam daftar itu.

Berikut daftar wilayah yang dinilai memiliki tata kota yang buruk versi Rethinking the Future.

Jakarta, Indonesia

RTF menyebut Jakarta sebagai wilayah ibu kota yang sangat padat, disesaki asap, dan tenggelam dalam air yang tercemar.

Kota ini dianggap sebagai 'tempat dengan desain terburuk' di dunia. RTF menyebut intervensi perencanaan selama beberapa dekade membuat Jakarta menjadi seperti sekarang.

Ruang Hijau dan terbuka tak memadai, kemacetan lalu lintas ekstrem, dan perluasan kota yang tak terencana memperburuk situasi itu.

Pembangunan infrastruktur yang berada di tangan pemerintah daerah juga sulit menjalankan proyek jangka panjang di Jakarta.

Lihat Juga : Dari Bogota-Jakarta, Berikut Jalur-jalur Sepeda di Kota Dunia

Dubai, Uni Emirat Arab

Tak seperti warga Jakarta yang menghadapi kekurangan fasilitas, Dubai justru melebih-lebihkan hampir semua fasilitas tanpa memerhatikan yang dipedulikan orang awam.

Menurut RTF, warga Dubai mungkin akan berhenti memedulikan kualitas hidup yang sehat jika mereka lebih memilih fasilitas mewah di pusat perbelanjaan atau museum Ferrari sebagai ruang publik 'bersama'.

Di Dubai, banyak gedung tinggi tanpa mempertimbangkan dimensi manusia dalam desain ruang. Tata letaknya juga tak mendukung pejalan kaki.

RTF menganggap Dubai sebagai contoh fasilitas yang luar biasa, tapi menjadi 'mimpi buruk yang dihiasi angan-angan.'

Lihat Juga : AS, China, dan Rusia Cekcok Bahas Pandemi di DK PBB

Brasilia, Brasil

RTF menganggap Brasilia menderita karena "erlalu banyak desain." Kota ini disebut gagal menemukan hal-hal yang memuaskan keinginan sendiri.

Tata ruang kota Brasilia sebenarnya terinspirasi tata ruang pesawat dengan arsitektur modern. Namun, kota ini mendapat predikat 'buatan' karena kekurangan keterikatan dengan dengan orang-orang yang tinggal di kota tersebut.

Populasi Brasilia meningkat drastis dalam beberapa tahun belakangan. Alhasil, konsep dasar rencana pembangunan kota yang awalnya untuk memperindah harus berubah seketika untuk menyediakan tempat tinggal bagi warga.

Selain tiga kota di atas, sejumlah kota lain juga menjadi sorotan RTF, di antaranya Atlanta di negara bagian Georgia, Amerika Serikat; Sao Paulo, Brasil; Boston, negara bagian Massachusetts AS.

Ada pula Missoula negara bagian Montana AS; Naypyidaw, Myanmar; New Orleans, negara bagian Louisiana AS, dan Dhaka, Bangladesh.