Indonesia dorong peranan G20 untuk meningkatkan kesetaraan dan pemberdayaan perempuan di dunia. Urgensi untuk perempuan di tengah krisis Afghanistan pun harus turut didukung.
Dorongan ini diungkap oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati dalam Konferensi Tingkat Menteri (KTM) G20 mengenai Pemberdayaan Perempuan (G20 Ministerial Conference on Women's Empowerment / MCWE) pada pada Kamis (26/8).
Menurut dia G20 perlu melakukan intervensi progresif untuk menurunkan kesenjangan partisipasi perempuan di dunia kerja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengarusutamaan gender merupakan salah satu strategi utama dalam RPJMN Indonesia," ujar dia secara virtual dalam KTM yang berlangsung secara hybrid dengan partisipasi sejumlah delegasi di Santa Margherita Ligure, Italia.
Ia menegaskan kesenjangan di sektor sains dan teknologi dapat dihilangkan melalui peningkatan literasi digital bagi perempuan. Selain itu UMKM yang dimiliki dan dikelola oleh perempuan perlu tambahan dukungan, termasuk kesetaraan atas fasilitas keuangan dalam mendukung pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
KTM Pemberdayaan Perempuan G20 diselenggarakan Presidensi G20 Italia untuk mendorong aksi sinergis dan komitmen bersama bagi tercapainya kesetaraan gender. Pertemuan juga menciptakan momentum guna membahas isu perempuan secara inklusif, dengan melibatkan aktor pemerintah maupun non-pemerintah.
KTM memusatkan perhatian pada 2 tema utama, yaitu "STEM (sains dan teknologi), literasi digital - finansial, keberlanjutan lingkungan" dan "Tenaga kerja, pemberdayaan ekonomi dan work-life balance".
Dalam kesempatan ini, Menteri PPPA juga menegaskan komitmen Indonesia untuk terus memajukan kerja sama pemberdayaan perempuan dalam kerangka G20 pada saat Presidensi Indonesia tahun 2022. Menteri PPPA juga memperkenalkan Chair dan Co-Chair Indonesia didalam engagement group Women-20 (W20) dan G20 EMPOWER.
Pertemuan juga membahas urgensi perlindungan terhadap perempuan di tengah krisis di Afghanistan dan mendorong perlindungan HAM dan menghindari kekerasan terhadap perempuan.
"Indonesia telah lama menjadi mitra sejati rakyat Afghanistan, dan selalu mendukung peran penting perempuan di masyarakat, termasuk di Afghanistan", demikian pernyataan Indonesia dalam sesi tersebut.
Isu kesetaraan gender telah menjadi topik pembahasan dalam forum G20 sejak tahun 2014. Mereka menghasilkan target pengurangan kesenjangan tingkat partisipasi perempuan dalam dunia kerja sebanyak 25% pada tahun 2025, yang dikenal sebagai the Brisbane Goal, dan menyepakati pembentukan W20. Di tahun 2019, diluncurkan inisiatif G20 EMPOWER sebagai satu-satunya forum yang mempertemukan sektor swasta dan pemerintah yang bertujuan untuk mendorong kepemimpinan perempuan di sektor swasta di antara negara G20.
(ary)