China Sebut Bom Kabul Bukti Keamanan Afghanistan Kacau

Pemerintah China mengecam dua serangan bom di bandara Kabul, Afghanistan, yang menewaskan setidaknya 90 orang. China menyatakan, bom ini merupakan bukti keamanan di Afghanistan masih kompleks dan parah.

"[Ledakan ini memperlihatkan] situasi keamanan di Afghanistan masih kompleks dan parah. China terkejut dan sangat mengecam ledakan-ledakan itu," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, seperti dikutip AFP, Jumat (27/8).

Sejumlah pengamat juga menyoroti masalah keamanan ini, terutama ketidakpastian keadaan setelah Taliban merebut kekuasaan pada pekan lalu.

Taliban memang sudah berjanji bakal memberikan ruang aman untuk evakuasi warga. Namun, kelompok yang bercokol di Afghanistan tak hanya Taliban.

Banyak pula kelompok-kelompok lain yang memiliki basis kekuatan di Afghanistan dan membenci Taliban, salah satunya ISIS-K, yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom kali ini.

Zhao pun menyatakan bahwa "China berharap pihak-pihak terkait dapat mengambil langkah efektif untuk memastikan transisi situasi yang mulus."

Negeri Tirai Bambu sendiri merupakan negara pertama yang menyatakan siap menjalin kerja sama dengan Afghanistan setelah Taliban mengambil alih kuasa pada pekan lalu.

Para pakar menganggap China mulai mendekat ke Taliban karena dua hal, yaitu potensi kerja sama sumber daya alam dan keamanan.

Afghanistan memiliki kekayaan mineral yang sangat melimpah dengan nilai bisa mencapai US$1 triliun berdasarkan perkiraan Kementerian Pertahanan AS. Namun, China masih khawatir dengan ancaman keamanan di Afghanistan.

Selain itu, China juga dianggap membutuhkan Taliban untuk memastikan keamanan di sepanjang perbatasan, terutama di Xinjiang, di mana sejumlah kelompok pemberontak bernapas Islam bermarkas.