KILAS INTERNASIONAL

Ledakan Kembali Guncang Kabul hingga AS Gempur ISIS-K

CNN Indonesia
Senin, 30 Agu 2021 08:57 WIB
Ilustrasi ledakan di Afghanistan. (Reuters/Jalil Ahmad)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah berita meramaikan kabar internasional akhir pekan, mulai dari ledakan kembali mengguncang Kabul hingga Amerika Serikat melancarkan serangan drone untuk menggempur ISIS-K.

1. Ledakan Kembali Guncang Kabul

Beberapa hari setelah serangan bom di bandara Kabul, ledakan kembali mengguncang ibu kota Afghanistan pada Minggu (29/8).

Ledakan terjadi beberapa jam setelah pejabat AS mengeluarkan peringatan soal kemungkinan serangan teror susulan.

Seorang pejabat keamanan Afghanistan dari kubu pemerintah yang baru-baru ini digulingkan Taliban mengatakan kepada AFP bahwa berdasarkan informasi awal,ledakan berasal dari luncuran roket.

"informasi awal menunjukkan tembakan roket menghantam sebuah rumah," katanya.

Namun, belum diketahui dalang di balik ledakan itu.

2. Pentagon Sebut Drone di Afghanistan Tewaskan 2 Pentolan ISIS

Pada akhir pekan, AS melancarkan serangan menggunakan pesawat nirawak (drone) untuk menyerang dalang di balik bom bandara Kabul, ISIS-K. Pentagon mengklaim serangan itu menewaskan dua pentolan ISIS.

Dalam keterangannya pada Sabtu (28/8), Kementerian Pertahanan AS menyatakan bahwa selain menewaskan dua pentolan ISIS, serangan itu juga melukai sejumlah anggota milisi. Namun, mereka mengklaim tak ada korban warga sipil.

AS juga tak menjabarkan secara pasti orang-orang yang ditargetkan dalam serangan itu terkait langsung dalam serangan di bandara atau tidak.

Juru bicara Pentagon, John Kirby, hanya mengatakan bahwa, "Mereka adalah perencana dan fasilitator ISIS-K. Sudah cukup alasan [untuk serangan udara]."

3. Taliban Segera Ambil Alih Bandara Kabul, Harap Bantuan Qatar

Menjelang kepergian AS pada 31 Agustus, Taliban menyatakan bakal mengambil alih operasional bandara Kabul yang prosesnya ditargetkan rampung pada awal pekan depan.

Sebagaimana dilansir Aljazeera, Taliban disebut akan meminta bantuan teknis ke Qatar untuk operasional bandara Kabul.

Selain itu, Reuters melaporkan bahwa Taliban juga meminta bantuan teknis kepada Turki untuk menjalankan bandara Kabul setelah batas waktu penarikan seluruh pasukan militer asing selesai pada Selasa (31/8).

(has)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK