China ke AS: Dunia Harus Bimbing Taliban

CNN Indonesia
Senin, 30 Agu 2021 20:08 WIB
Menlu China, Wang Yi, mengatakan kepada Menlu AS, Antony Blinken, bahwa dunia harus membimbing Taliban yang baru saja mengambil alih kekuasaan di Afghanistan.
Menlu China, Wang Yi, mengatakan kepada Menlu AS, Antony Blinken, bahwa dunia harus membimbing Taliban yang baru saja mengambil alih kekuasaan di Afghanistan. (AFP/Massimo Percossi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, mengatakan kepada Menlu Amerika Serikat, Antony Blinken, bahwa dunia harus membimbing Taliban yang baru saja mengambil alih kekuasaan di Afghanistan.

"Semua pihak harus berhubungan dan membimbing Taliban secara aktif," ujar Wang Yi, sebagaimana dikutip South China Morning Post, Minggu (29/8).

Dalam perbincangan melalui telepon itu, Wang Yi mengatakan kepada Blinken bahwa dunia seharusnya memberikan bantuan ekonomi dan kemanusiaan ke Afghanistan di bawah Taliban.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia berharap dunia dapat membantu rezim baru itu untuk menjalankan pemerintahan secara normal, menjaga stabilitas sosial, dan berupaya agar mata uang Afghanistan tak terus merosot sehingga menyebabkan biaya hidup warga naik.

"Sembari tetap menghormati kedaulatan Afghanistan, AS harus mengambil langkah konkret untuk membantu Afghanistan melawan terorisme dan menghentikan kekerasan, ketimbang menerapkan standar ganda melawan terorisme secara pilih-pilih," ucap Wang Yi.

Sebagaimana dilansir Reuters, Wang Yi kemudian memperingatkan bahwa keputusan-keputusan menjelang penarikan pasukan AS yang gegabah dapat membuat kelompok-kelompok teror "berkumpul kembali dan menjadi lebih kuat."

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price, menyatakan bahwa Blinken dan Wang berbicara seputar "berapa penting komunitas internasional membuat Taliban memegang komitmen yang mereka buat untuk menjamin keselamatan dan kebebasan bepergian warga Afghanistan dan warga asing."

Taliban memang dilaporkan kerap mengganggu proses saat warga mencoba ke bandara Afghanistan untuk mengikuti evakuasi. Beberapa laporan bahkan menyebut anggota Taliban memukuli warga yang hendak menuju bandara.

[Gambas:Video CNN]

Belakangan, Taliban dilaporkan meminta warga agar tidak pergi dari Afghanistan, padahal mereka sudah berjanji bakal menjamin kebebasan orang yang mau keluar dari negara itu setelah kelompok itu berkuasa.

Kekacauan proses evakuasi tak hanya karena ulah Taliban, tapi juga serangan bom bunuh diri yang diklaim ISIS-K pada pekan lalu. Segala kekacauan ini membuat China mengkritik persiapan AS dalam melakukan evakuasi.

China sendiri merupakan satu-satunya negara yang sudah secara terbuka menyatakan siap bekerja sama dengan Afghanistan di bawah kendali Taliban.

Saat bertemu dengan kepala politik kelompok tersebut, Mullah Baradar, Wang Yi menyatakan bahwa dunia seharusnya membantu Taliban untuk melakukan transisi dengan baik, bukan malah memberikan banyak tekanan.

(has/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER